"Kami harap warga tidak panic buying, pemkot senantiasa berkoordinasi dengan lintas sektor mengawasi dan menjamin ketersediaan stok minyak di pasaran," ungkap mantan ketua DPRD Surabaya tahun 2014 hingga 2019 itu.
Wakil Wali Kota berusia 56 tahun itu menyebut bahwa Pemkot Surabaya juga telah melakukan operasi pasar selama Januari 2022 serta pengawasan terhadap distributor minyak yang ada di Kota Surabaya.
"Memang kebutuhan minyak ini banyak dibutuhkan warga, termasuk juga pelaku usaha makanan mulai yang kecil hingga besar. Oleh karena itu menjadi perhatian kami," paparnya.
Ia juga menegaskan, masyarakat bisa melaporkan apabila ditemui harga minyak goreng yang jauh melampaui dari HET yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan untuk diambil tindakan tegas.
***