MEDIA JAWA TIMUR - Wali Kota Eri Cahyadi tidak memperkenankan isolasi mandiri di rumah, terutama untuk mengantisipasi penularan Omicron yang cepat.
Hal ini disampaikan saat menanggapi angka kasus Covid-19 di Surabaya yang alami peningkatan, dan Eri bertekat jaga hasil asesmen Surabaya tetap di Level 1,
"Walaupun kasus positif naik, kita masih tetap mempertahankan Surabaya Level 1 dan tetap menjaga protokol kesehatan,” tegas Eri dilansir dari situs resmi Pemkot Surabaya pada Jumat, 28 Januari 2022 hari ini.
Baca Juga: Pasien Omicron di Surabaya Tinggal Satu Kasus Saja Sampai dengan Rabu, 26 Januari 2022
Mengenai pernyataannya tidak memperkenankan isolasi mandiri di rumah, terutama untuk mengantisipasi penularan Omicron, Eri meminta, bila terdapat warga yang terpapar Covid-19 akan segera dilakukan karantina di Hotel Asrama Haji (HAH).
Namun, apabila kondisi pasien semakin memburuk dan membutuhkan perawatan, maka akan langsung dilakukan perawatan di rumah sakit.
“Saya tidak memperkenankan isolasi mandiri di rumah. Terutama varian Omicron yang cepat menular, dan nanti Insya Allah, biasanya 14 hari yang sembuh juga banyak,” ujar dia.
Baca Juga: Penularan Omicron Kini Didominasi Transmisi Lokal, Bukan Lagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Langkah ini diambil karena Eri mengungkapkan, hampir 50 persen yang terpapar adalah orang yang telah memiliki riwayat perjalanan luar kota.