Sambut Imlek 2022, Klenteng Berusia 197 Tahun di Malang Gelar Upacara Sung Sien untuk Antar Roh Suci

- 26 Januari 2022, 21:35 WIB
Foto Ilustrasi: Klenteng berusia 197 tahun yang akan menyambut perayaan Imlek 2022.
Foto Ilustrasi: Klenteng berusia 197 tahun yang akan menyambut perayaan Imlek 2022. /Utpal Sarkar/Pexels

MEDIA JAWA TIMUR – Menyambut perayaan Imlek 2022, Kelenteng Eng An Kiong yang berusia 197 tahun dan terletak di Kota Malang, Jawa Timur ini sedang mempersiapkan upacara Sung Sien.

Hal tersebut dibenarkan Wakil Ketua Yayasan Klenteng Eng An Kiong Kota Malang Herman Subianto, yang mengatakan bawah salah satu persiapan menyambut Imlek yaitu dengan menggelar upacara Sung Sien atau mengantar roh suci.

"Pada tanggal 24 bulan 12, kita melakukan sembahyang terakhir untuk mengantarkan para dewa ke Tuhan Yang Maha Esa untuk melapor insani, perbuatannya, kebajikannya, yang kita namakan Sung Sien," jelas Herman, sebagaimana dikutip dari Antara pada Rabu, 26 Januari 2022.

Baca Juga: 13 Fakta Menarik Tahun Baru Imlek: Dari Jeruk Hingga Kembang Api Sebagai Pengusir Roh Jahat

Perlu diketahui, Tahun Baru Imlek 2022 ini jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022. Dalam kalender China Imlek kali tepat pada tahun 2573 dengan shio Macan.

Herman kembali menjelaskan setelah melakukan ritual sembahyang terakhir tersebut, satu per satu patung dewa di kelenteng yang berusia 197 tahun itu diturunkan dari altar untuk dimandikan.

Setelah itu, secara bergantian patung-patung dewa tersebut dibersihkan dengan disiram air sabun. Setelah bersih, patung-patung tersebut kemudian kembali disiram dengan menggunakan air kembang tujuh rupa.

Baca Juga: 7 Makanan Khas Tahun Baru Imlek yang Dipercaya Bawa Keberuntungan di Shio Macan Air

Masih menurut Herman, ia menyebutkan terdapat total ada 18 altar yang dimiliki Kelenteng Eng An Kiong.

Tak hanya itu, juga terdapat 28 patung dewa-dewi di dalamnya. Sementara itu, altar yang ada di klenteng tersebut juga akan dibersihkan.

"Setelah dibersihkan semua kita kembalikan. Selanjutnya tiap ruangan juga begitu, untuk menyambut Hari Raya Imlek," ungkap Herman.

Baca Juga: Monkey Prince dari DC Comics akan Debut saat Perayaan Tahun Baru Imlek 1 Februari: Anak Raja Kera Legendaris

Herman pun juga menerangkan Kelenteng Eng An Kiong merupakan tempat ibadah bagi umat Tri Dharma.

Kendati demikian, dapat diartikan klenteng tersebut digunakan sebagai tempat ibadah bagi penganut agama Ji (Konghucu), Too (Tao), dan Sik (Buddha).

"Ini diikuti dari kalangan Tri Dharma, yaitu Konghucu, Tao dan Buddha. Jadi dari untuk tiga agama," ujar Herman.

Baca Juga: Banyuwangi Festival 2022 Siap Dibuka, Dimeriahkan Ndarboy Genk: Ada Kuota 200 Penonton Langsung

Perlu diketahui, pada Imlek tahun ini, ada beberapa kegiatan yang biasanya selalu digelar di Klenteng Eng An Kiong ditiadakan karena saat ini masih dalam masa pandemi virus Corona.

Beberapa kegiatan yang ditiadakan, yakni pementasan Wayang Potehi, atraksi barongsai hingga kegiatan Lontong Cap Go Meh.

Baca Juga: Produk UMKM Surabaya Kini Bisa Dibeli di Setiap Retail Store Uniqlo

Sebagai info, pada perayaan Cap Go Meh sebelum pandemi, Klenteng Eng An Kiong yang juga merupakan salah satu bangunan cagar budaya itu mampu menyiapkan 6.000 porsi makanan untuk warga sekitar.

"Sebelum pandemi kita mengundang penduduk sekitar dan kita siapkan 4.000 hingga 6.000 porsi untuk penduduk sekitar. Lontongan Cap Go Meh itu, tiap tahun. Namun, karena pandemi tidak kita lakukan," pungkasnya.

Baca Juga: Alun-Alun Surabaya Kini Dibuka Bagi Wisatawan, Simak Syarat dan Aturan Berkunjung

Cap Go Meh sendiri adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa.

Nantinya, puncak perayaannya yakni Festival Lentera atau Cap Go Meh pada tanggal 15 Februari 2022.

***

Editor: Indramawan

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah