MEDIA JAWA TIMUR - Hasil evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) beserta beberapa pakar bidang pendidikan dan kesehatan memutuskan untuk tetap melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Keputusan tersebut akan dilaksanakan untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP se-Kota Surabaya.
Setelah dilaksanakan selama seminggu dan belum ada penularan, para pakar kemudian memberikan saran agar kasus tidak sampai melonjak.
Baca Juga: Alun-Alun Surabaya Kini Dibuka Bagi Wisatawan, Simak Syarat dan Aturan Berkunjung
Pembina Persakmi Jatim, Estiningtyas Nugraheni meminta setiap lembaga pendidikan untuk memiliki penanggung jawab dan standar yang jelas terkait PTM.
“Yang paling penting menerapkan 3M dan tidak ada kerumunan," ujarnya seperti dikutip Mediajawatimur.com dari laman Pemkot Surabaya pada 18 Januari 2022.
"Kemudian ada Satgas Covid-19 dari unsur sekolah, RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan di mana lembaga pendidikan itu ada," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Warga Surabaya Kini Bisa Cek Jadwal Vaksin Booster Melalui Website LawanCovid-19
Menurutnya, hal tersebut penting agar bisa membantu mensterilisasi lingkungan sekolah yang digunakan untuk PTM.