Monumen KRI Nanggala-402 Diresmikan, Kasal Yudo Margono: Lambang Keabadian dan Pengorbanan Prajurit TNI AL

- 15 Januari 2022, 21:40 WIB
Monumen kapal selam KRI Nanggala-402 diresmikan di Surabaya, sebagai lambang keabadian dan Pengorbanan TNI AL.
Monumen kapal selam KRI Nanggala-402 diresmikan di Surabaya, sebagai lambang keabadian dan Pengorbanan TNI AL. /Koarmada2.tnial.mil.id

MEDIA JAWA TIMUR – Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) telah selesai membangun Monumen Kapal Selam KRI Nanggala-402 dengan luas area 842,5 meter di lingkungan Markas Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.

Peresmian Monumen Kapal Selam KRI Nanggala-402 ini dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pada 15 Januari 2022 hari ini. 

Peresmian Monumen Kapal Selam KRI Nanggala-402 ini bertepatan dengan Upacara Tabur Bunga dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera untuk mengenang dan meneladani semangat kepahlawanan para pejuang samudera, serta semangat yang ditunjukkan oleh para prajurit pemberani KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi M 6,6 di Pandeglang, Banten: 257 Unit Rumah Alami Kerusakan

Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 yang berusia 44 tahun itu telah hilang kontak pada 21 April 2021 saat mempersiapkan latihan torpedo di perairan Bali. Atas kejadian tersebut 53 prajurit gugur.

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono memaparkan bahwa Monumen Kapal Selam KRI Nanggala-402 sebagai lambang keabadian semangat pengabdian para prajurit. Selain itu juga sebagai bentuk penghormatan para korban tersebut.

“Monumen KRI Nanggala-402 yang kita resmikan hari ini dibangun sebagai lambang keabadian semangat pengabdian para syuhada bangsa, untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas, dan pengorbanan para prajurit Nanggala demi kejayaan TNI Angkatan Laut, Bangsa dan Negara tercinta,” jelas Yudo Margono, yang sebagaimana dilansir Mediajawatimur.com dari situs resmi TNI AL, Sabtu, 15 Januari 2022.

Baca Juga: Hasil Survei Surabaya Kota Termacet di Indonesia Dipertanyakan, Dishub: Indikator Apa Saja yang Digunakan?

“Sekaligus sebagai pengingat dan pelecut motivasi kita semua untuk meneladani semangat dan nilai-nilai yang telah mereka contohkan,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: TNI AL


Tags

Terkait

Terkini