Relawan itu kemudian meminta agar para donatur yang ingin membuang produk kedaluwarsa sebaiknya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), bukan ke lokasi pengungsian korban Semeru.
"Dimohon para donatur, jangan membuang sampah ke sini. Kalau buang sampah ada TPA. Kasihan ini bencana, bukan untuk pembuangan sampah." Ungkapnya.
Tak sampai di sana. Melalui caption di bahwa video, akun @cakyo_saversemeru juga mengungkapkan bahwa pakaian yang disebut layak pakai, ternyata tidak bisa digunakan, sehingga hanya menumpuk.
Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Promosikan Jatim Bejo, Optimis 2022 Semakin Banyak Transaksi
"Jadi ajang (buang sampah)," tulisnya di caption.
"Bencana tidak hanya jadi ajang untuk menunjukan rasa Solidaritas kita kepada sesama, tapi juga jadi ajang untuk menunjukan diri siapa kita, dan dari kelompok apa kita serta menjadi ajang untuk kampaye," lanjutnya.
Sama seperti keterangan dalam video, caption juga mengungkap bahwa ada banyak produk kedaluwarsa.
"Ada satu lagi bahwa lokasi bencana juga menjadi ajang, untuk membuang sampah. Misalnya Pakaian yang katanya layak pakai, tapi hampir semuanya menumpuk di sebagian besar Posko, serta juga banyak produk atau barang yang kedaluwarsa." Lanjutnya.
Ia pun meminta agar para donatur lebih bijak dalam memilih barang untuk didonasikan.