MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur Khofifah Indar Parawansa memanfaat moment Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) sebagai ajang mempromosikan Program Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo).
Jatim Bejo sendiri merupakan upaya internalisasi yang terintegrasi terhadap perubahan budaya kerja menuju digitalisasi proses pengadaan barang dan jasa dengan cara optimalisasi pemanfaatan e-marketplace.
Hal tersebut sebagai bentuk peningkatan peran serta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan transparansi, akuntabilitas pengadaan barang atau jasa.
“Program Jatim Bejo ini menjadi andalan Pemprov Jatim terkait sistem belanja online di pemerintahan. Program tersebut mampu menjawab tantangan pemanfaatan platform perdagangan elektronik B2B (business to business e-commerce) di Indonesia yang terus meningkat,” jelas Khofifah, dikutip dari laman Mediajawatimur.com dari biro humas pemprov Jatim, Senin, 13 Desember 2021.
Seperti yang diketahui, e-commerce kini semakin populer digunakan pembeli, terutama dari kalangan pemerintah, dalam melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa.
Masih menurut Khofifah, Pemprov Jatim melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Bank Jatim dan Mbiz Market selaku pemilik e-marketpalce yang bekerjasama dengan Jawa Timur guna untuk pengembangnya terdapat fitur baru untuk pembayaran dengan cara virtual account.
Melalui program Jatim Bejo ini, Khofifah sapaan akrab dari Gubernur Jawa Timur itu pun menyambut optimis nanti pada tahun 2022 semakin besar total transaksi.