Cerita Pengungsi Erupsi Gunung Semeru pada Presiden Jokowi: Enggak Sampai Satu Menit Itu Pak, Langsung Gelap

- 7 Desember 2021, 15:45 WIB
Presiden Jokowi meninjau posko pengungsian yang terletak di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jatim, Selasa, 7 Desember 2021.
Presiden Jokowi meninjau posko pengungsian yang terletak di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jatim, Selasa, 7 Desember 2021. /BPMI Setpres/Laily Rachev

MEDIA JAWA TIMUR - Presiden RI Joko Widodo meninjau langsung posko pengungsian korban erupsi Gunung Semeru pada Selasa, 07 Desember 2021.

Turut menyertai Presiden, antara lain Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono.

Pada kesempatan itu, sejumlah warga yang mengungsi di Lapangan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang menceritakan kejadian saat erupsi kepada Presiden, dan bagaimana kondisi mereka saat ini.

Baca Juga: Kapolri Tinjau Penanganan Erupsi Gunung Semeru Usai Terbitkan Surat Perintah Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II

“Enggak sampai satu menit itu Pak, langsung gelap. Sebelumnya ada pemberitahuan memang, 25 getarannya katanya dari pusat pemantauan,” ujar seorang warga kepada Presiden.

Kemudian, seorang warga dari Dusun Kamar Kajang bercerita bahwa sebelum kejadian mereka telah mendapatkan peringatan dari pos pemantauan melalui telepon genggam mereka.

Mereka tidak menyangka jika erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 ternyata lebih besar dari yang mereka perkirakan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Kirim Puluhan Personel dan Belasan Kendaraan Berat Bantu Penanganan Erupsi Gunung Semeru

“Ada pemberitahuan, di HP sudah ada. Cuma dikira kecil Pak, dikira banjir kecil. Dua puluh lima getarannya kecil biasanya. Nanti ada susulan yang lebih besar biasanya. Kalau pos pantau selalu siaga,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Indramawan

Sumber: setkab.go.id


Tags

Terkait

Terkini