Peringati Maulid Nabi 2021, Warga Pasuruan Melaksanakan Tradisi Cowekan

- 18 Oktober 2021, 22:50 WIB
Tradisi cowekan warga Pasuruan.*
Tradisi cowekan warga Pasuruan.* /Dok. Aimmatul Husna

MEDIA JAWA TIMUR - Peringati hari maulid Nabi Muhammad SAW, warga Pasuruan laksanakan tradisi cowekan

Salah satu yang melaksanakan tradisi tersebut, adalah warga Desa Gajah, Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. 

Disana, warga melaksanakan tradisi cowekan bersamaan dengan acara dibaan (pembacaan diba dan sholawat bersama) di masjid atau mushola pada sore dan malam hari.  
 
 
Tradisi cowekan merupakan kegiatan bertukar cowek atau cobek berisi makanan antar warga. 
 
Cobek adalah wadah yang terbuat dari tanah liat. Masyarakat biasa menggunakannya untuk menghaluskan sambal atau tempat rempah-rempah.
 
Di Pasuruan, cobek dijadikan sebagai wadah berbagai makanan khas Maulid Nabi. Misalnya, nasi kuning, buah-buahan, kue tradisional, dan lain-lain. 
 
 
Saat Maulid Nabi, cobek diisi dengan nasi beserta lauk-pauk dan dilengkapi dengan jajanan khas seperti bipang dan koya. 
 
Cobek berisi makanan tersebut dibawa menuju mushola atau masjid untuk ditukarkan sesudah acara pembacaan diba selesai. 
 
Menurut Shivaz selaku pemuda NU Pasuruan sekaligus Pembina Yayasan Sang Suropati mengatakan bahwa tradisi cowekan memiliki filosofi yang dalam.
 
 
"Cowek itu kan dari tanah, unsur dasar kehidupan itu tanah, yang kemudian dibakar dan dikeraskan menjadi alat serbaguna. Itu gambaran bahwa manusia itu ditempa dengan ujian atau masalah, sehingga bisa menjadi manusia yang berkembang dan bermanfaat," ungkap Shivaz kepada mediajawatimur.com.
 
Shivaz menambahkan, makanan yang diletakkan di atas cowek memiliki manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh orang yang memberi maupun yang menerima. 
 
"Gampangnya, peringatan Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi saja bisa mendatangkan manfaat bagi orang-orang melalui cowekan," jelasnya
 
Selain nilai filosofis, dari segi ekonomi, tradisi cowekan juga memberikan manfaat dari kepada pengrajin dan pelaku usaha cowek yang ada di wilayah Pasuruan. 
 
***

Editor: Syifa'ul Qulub


Tags

Terkait

Terkini