Nantinya, kelas khusus akan diisi sekitar 15-20 anak dan akan terbagi di wilayah Surabaya Utara, Timur, dan Barat.
"Kelasnya nanti kecil-kecil. Satu kelas isinya sekitar 15-20 anak. Nanti kita lihat juga potensinya anak-anak itu bagaimana," paparnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Bantuan Seragam Sekolah untuk 46 Ribu Pelajar MBR dengan Libatkan UMKM
Rencananya, program kelas khusus bertajuk 'Free Extraordinary You' tersebut, akan dimulai pada November 2021.
Saat ini, Supomo mengaku, pihaknya sudah mulai melaksanakan tahapan seleksi kepada para pelajar Surabaya.
"Ini sudah mulai tesnya (seleksi). Insya Allah awal November 2021 sudah pelaksanaan," ujarnya.
Dalam program kelas khusus ini, Dispendik Surabaya juga bekerjasama dengan Prof Yohanes Surya, fisikawan yang dikenal sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI.
Prof Yohanes tak hanya memberikan pembelajaran bagi para pelajar peserta kelas khusus, tapi, juga memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dalam program tersebut, agar mereka memiliki kemampuan yang lebih dan terarah.
"Targetnya adalah anak-anak pintar di Kota Surabaya semakin terasah. Jangan sampai ada anak pintar kemudian tidak ada pembinaan, atau perhatian khusus, sehingga kemudian anak-anak itu menjadi anak-anak biasa-biasa saja," jelas Supomo. ***