Network
MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melakukan blusukan di lapangan untuk memberikan bantuan sosial (bansos) kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk warga di Jawa Timur yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan (unregistered people).
Mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan karena salah satunya ada masalah di identitas personal seperti KTP.
Baca Juga: Khofifah Bagikan Tips Suntik Vaksin, Lagu Emas Hantaran Hilangkan Rasa Sakit?
Pada Jumat, 23 Juli 2021 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membawa 250 sembako untuk warga yang tinggal di bawah jembatan layang. Daerah tersebut biasa disebut dengan kampung 1001 malam.
Khofifah juga harus menyeberangi sungai dengan menaiki rakit agar dapat menjangkau warga yang tinggal di Kampung 1001 malam.
Paket sembako itu terdiri dari 5 kg beras, 10 bungkus mie instan, minyak goreng, kecap, dan sarden diberikan secara langsung kepada warga.
Baca Juga: Pendaftaran CASN Resmi Diperpanjang, Berikut Harapan Gubernur Khofifah
“Jika biasanya kita berbagi kepada masyarakat yang kita temui di setiap kunjungan ke daerah. Kali ini secara khusus saya mendapat informasi bahwa daerah-daerah slum area seperti ini banyak ditemukan unregistered people,” jelasnya, dikutip mediajawaimur.com dari laman Humas Jawa Timur.
