"Bahkan, semua tempat yang ada kerumunannya, termasuk di warung-warung kita akan tes."
"Dengan begitu, harapan kami warga bisa semakin taat prokes, sehingga Covid-19 di Surabaya bisa ditekan,” tegasnya. .
Baca Juga: Ambulance Pembawa 250 Dosis Vaksin Covid-19 Terguling di Blitar
Sebagai info, sejak beberapa waktu lalu, Pemkot Surabaya terus melakukan swab hunter di berbagai tempat, baik di pasar-pasar maupun pusat kerumunan warga.
Bahkan, hari ini Satgas Covid-19 Surabaya melakukan tes swab di Pasar Atom. Di pasar ini, Satgas Covid-19 melakukan tes di parkir lantai 5 dan juga di food court. Karyawan toko dan pemilik toko serta para pengunjung pun tak luput dari tes dadakan itu.
“Jadi, swab hunter, swab massal, baik di mall, di pasar maupun tempat kerumunan dan di daerah Suramadu, terus berbarengan semuanya. Hal ini penting dilakukan untuk menekan Covid-19 di Surabaya,” kata Eri.
Baca Juga: Langkah Forkopimda Jatim Lakukan Penanganan Covid-19 di Bangkalan, Mikro Lockdown di Empat Kecamatan
Di samping itu, Wali Kota Eri juga menyinggung penerapan jam malam di Surabaya. Menurutnya, berdasarkan keputusan bersama dengan Kapolres dan Danrem, PPKM Mikro dan juga jam malam harus tetap dijalankan.
“Ketika Pak Kapolres dan Bu Kapolres serta Danrem memberikan arahan tidak boleh (aktivitas jam malam), ya kami di Pemkot juga mengatakan tidak boleh, karena kita tetap satu suara. Kami menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia juga meminta tolong dan mengingatkan kepada warga Surabaya untuk terus menjaga protokol kesehatan.