Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Juli 2021, Khofifah Minta SMA, SMK, dan SLB Bentuk Tim Satgas Covid-19 Sekolah

- 19 Mei 2021, 15:35 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah saat menerima perwakilan PGRI dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK dan SLB Se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, (Minggu, 16 Mei 2021).
Gubernur Jatim, Khofifah saat menerima perwakilan PGRI dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, SMK dan SLB Se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, (Minggu, 16 Mei 2021). /jatimprov.go.id

MEDIA JAWA TIMUR - Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tanggal 30 Maret 2021 lalu memberikan panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Pada SKB itu disebutkan bahwa pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021, mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga perguruan tinggi.

Guna memastikan pembelajaran tatap muka berjalan dengan aman, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengharapkan, segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan baik.

Baca Juga: Gubernur Jatim, Khofifah: Berwisata Boleh Dilakukan, Tapi Sesuai Rayon dan Perhatikan Prokes COVID-19

Mulai dari vaksinasi pada guru SMA, SMK, dan SLB harus selesai 100 persen, protokol kesehatan dijalankan dengan ketat, serta jam belajar, dan jumlah prosentase siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka.

Untuk itu, Gubernur Khofifah, meminta pihak SMA, SMK dan SLB Se-Jatim wajib membentuk Tim Satgas Covid-19 pada tiap sekolah, dimana, yang tergabung di dalamnya sesuai dengan kearifan lokal, misalnya guru dan murid yang tergabung dalam OSIS di sekolah tersebut.

“Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah harus dipastikan clear, sebab kalau tidak ada satgasnya, maka guru akan kesulitan untuk menertibkan disiplin protokol kesehatan," terang Khofifah.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Perkenalkan Program Sister School Berupa Kerjasama Antar Sekolah untuk Pemerataan Kualitas

"Selain itu kalau anggota satgasnya teman sebaya akan lebih mudah mengingatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di sekolah.”

Khofifah menambahkan, Tim Satgas Covid-19 itu nantinya akan menertibkan protokol kesehatan, mengecek jadwal penyemprotan disinfektan di sekolah dan kelas, stok masker untuk yang lupa membawa masker, dan sebagainya.

Terkait vaksinasi guru, orang nomor satu di Jatim ini meminta kepada Kepala Dinkes Jatim untuk mengirim surat dan berkoordinasi dengan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota se-Jatim untuk pelaksanaan vaksinasi pada guru dan tenaga pendidik SMA, SMK, dan SLB agar dipastikan pada ahir Juni sudah seratus persen tervaksin.

Baca Juga: Pelajar SMP di Surabaya Berkesempatan Berikan Tausiah dan Tadarus di Masjid Dispendik Kota Surabaya

“Kita harus terus monitor, berapa banyak guru yang sudah selesai divaksin, berapa yang baru divaksin sekali, berapa yang belum sama sekali, termasuk di kabupaten atau kota mana saja harus dimaksimalkan,” pinta gubernur perempuan pertama di Jatim ini. ***

Editor: Indramawan

Sumber: Jatimprov.go.id


Tags

Terkini