Himbauan Gubernur Jatim: Hindari Jabat Tangan Usai Shalat Idul Fitri

- 12 Mei 2021, 21:27 WIB
Gubernur Jawa Timur meminta agar masyarakat menghindari jabat tangan usai Shalat Idul Fitri
Gubernur Jawa Timur meminta agar masyarakat menghindari jabat tangan usai Shalat Idul Fitri /madiunkab.go.id/

MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghimbau supaya masyarakat tidak berjabat tangan usai melakukan shalat Idul Fitri. 

Hal ini disampaikan Gubernur Khofifah melalui surat edaran bernomor 451/10180/012.1/2021 tentang pelaksanaan shalat Idul Fitri tahun 1442 Hijriyah/2021 di saat Pandemi Covid-19 di Jawa Timur. 

"Setelah selesai pelaksanaan shalat Idul Fitri jamaah kembali ke rumah masing-masing dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik," tulis dalam surat yang keluar pada Senin, 10 Mei 2021 tersebut. 

Baca Juga: Surat Edaran Gubernur Jatim: Boleh Shalat Id di Masjid dan Lapangan, Tapi Khutbah Maksimal 10 Menit

Kebijakan ini dipilih Khofifah, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Ia meminta kepada semua pihak untuk terlibat dalam melakukan pemetaan. 

"Kalau menggunakan skala mikro, Kepala Desa, Lurah, dengan melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas lebih mudah melakukan pemetaan. Ini menjadi penting, utamanya kemungkinan shaf yang rapat dapat dihindari karena jamaah akan dipecah di beberapa tempat," jelas Khofifah sebagaimana dilansir dari laman resmi Pemprov Jatim. 

Lebih lanjut Khofifah menegaskan bahwa pihaknya berharap Shalat Id tetap dapat terlaksana dengan protokol kesehatan ketat. 

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Gubernur Jatim Himbau Imam Shalat Id Pilih Surat Pendek

Ia juga meminta kepada panitia pelaksana shalat Id agar senantiasa mengingatkan para jamaah agar tidak bersalaman. 

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: Kominfo Jatim


Tags

Terkait

Terkini