Khofifah Satu-satunya Gubernur yang Raih Penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia dari Ikatan Guru Indonesia

17 September 2022, 13:30 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dapat penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia. /Biro Humas Provinsi Jawa Timur

MEDIA JAWA TIMUR - Penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) Ikatan Guru Indonesia (IGI) tahun 2022 diberikan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur di Indonesia yang meraih penghargaan tersebut sesuai dengan surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia no: 230/PP/KEP/13/IX/2022.

"Alhamdulillah, penghargaan yang saya terima ini adalah buah kerja keras seluruh insan pendidikan di Jawa Timur,” ucap Khofifah yang dikutip Mediajawatimur.com dari Kominfo Jatim.

Baca Juga: Hilangnya Iwan Budi Saksi Kasus Korupsi Masih Misteri, Ada Kaitan dengan Temuan Jasad Hangus Terbakar?

“Maka dari itu, penghargaan ini saya dedikasikan khusus untuk seluruh guru dan tenaga pendidik atas jerih payahnya memajukan pendidikan Jawa Timur," lanjutnya.

Penghargaan tersebut diserahkan saat perhelatan Global Educational Supplies and Solutions atau GESS Asia di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis, 15 September 2022.

GESS Asia adalah pameran khusus sektor pendidikan yang menjadi ajang bagi para penyedia produk dan jasa serta teknologi bagi dunia pendidikan.

Baca Juga: Rundown Playlist Festival Live Hari Ini, Sabtu, 17 September Ada Mulan Jameela, MAIA hingga Dewa 19

Khofifah menjelaskan bahwa terdapat berbagai strategi yang telah dilakukan oleh Pemprov Jatim untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat secara luas.

Menurut penjelasannya mengatakan Pemprov Jatim telah mengalokasikan lebih dari 25 % anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) atau senilai Rp8,54 triliun dari total APBD sebesar Rp. 33,47 Triliun untuk pendidikan.

Besaran alokasi dana tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi pendidikan yang berada dibawah kewenangan Pemprov saja yakni SMA, SMK, SLB, namun juga untuk peningkatan kualitas di tingkat Madrasah Aliyah maupun Madrasah Diniyah yang menjadi kewenangan Kementerian Agama.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Mahasiswa Lebih Bagus Kawal Subdisi BBM Tepat Sasaran, Bukan Turun ke Jalan tapi Tak Tahu Arah

Strategi lainnya yakni bersinergi lewat Dinas Pendidikan dengan IGI melakukan pendampingan kepada para guru untuk dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang berorientasi pada Project Based Learning (PBL) dan telah diterapkan pada 332 lembaga SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta di Jawa Timur.

"Di Jatim, ada 2.754 lembaga SMA/SMK dan SLB yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri,” papar Khofifah.

“Sehingga total ada 76% dari 4.044 SMA/SMK dan SLB di Jatim telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Ini terbanyak diantara 34 Provinsi di Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: Bonek Buat Ricuh Atas Kalahnya Persebaya, Wali Kota Surabaya: Ayo Rek, Kembalikan Nama Baik Suporter

Hasil kerja keras para tenaga pendidik dalam peningkatan kompetensinya ini sukses mengantarkan para siswa didik untuk dapat meraih banyak prestasi.

Menurut Dinas Pendidikan Jawa Timur diwakili Wahid Wahyudi mengungkapkan siswa Jawa Timur menjadi siswa terbanyak se-Indonesia yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN, baik jalur reguler maupun KIP Kuliah.

“Index Kinerja Pendidikan Jawa Timur mencapai 4.2308 poin mengungguli 33 provinsi lain di Indonesia pada tahun 2021," ucap Wahid.***

Editor: Yuliana Kristianti

Tags

Terkini

Terpopuler