Banyuwangi Jadi Tuan Rumah World Surf League 2022, Pemkab Siapkan Berbagai Wisata untuk Pengunjung

6 Mei 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi. Banyuwangi jadi tuan rumah World Surf League 2022. Ada berbagai wisata yang telah disiapkan Pemkab untuk pengunjung. /Kemenparekraf

MEDIA JAWA TIMUR - Banyuwangi menjadi tuan rumah ajang World Surf League (WSL) Championship Tour 2022 yang digelar pada 26 Mei-4 Juni 2022 di Pantai Plengkung (G-Land) setelah tertunda sejak Juni 2020 lalu karena pandemi Covid-19.

Menyambut ajang selancar paling bergengsi di dunia tersebut, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Banyuwangi bersama berbagai pihak telah menyiapkan destinasi wisata untuk wisatawan yang akan datang menyaksikan WSL Championship Tour.

Salah satunya, wisata Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, letak G-Land, surganya para peselancar, berada.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2022 Tanggal 6, 7, 8 Mei 2022 dari Gerbang Tol Kalikangkung

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda menjelaskan, kawasan tersebut dihuni oleh ratusan flora dan fauna.

Antara lain, 700 jenis flora, 50 jenis mamalia, 320 jenis burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptile.

Bramuda juga menyebutkan salah satu destinasi kebanggaan Bumi Blambangan ini telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia.

Baca Juga: Rekomendasi Libur Lebaran: Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Bisa Nonton Film Gratis! Berikut Harga Tiketnya

"..Kawasan Taman Nasional Alas Purwo yang begitu kaya flora dan fauna, yang telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO-PBB dan Geopark Nasional..," jelas Bramuda, dikutip Mediajawatimur.com dari Pemkab Banyuwangi.

"..dan kini dalam pengajuan sebagai bagian dari jaringan geopark dunia atau UNESCO Global Geopark (UGG) bersama Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah,” imbuhnya.

Nantinya, wisatawan akan disuguhkan oleh rimbunan pohon, sabana, banteng, serta sejumlah pantai termasuk G-Land.

Baca Juga: Jadwal Pelayanan Adminduk di Banyuwangi Selama Libur Lebaran, Tetap Buka Sampai Jam Berikut

Kawasan ini juga memiliki situs bersejarah Kawitan dan banyak gua, salah satunya Gua Istana.

Bramuda menambahkan, WSL mampu membangkitkan kembali sektor wisata Indonesia khususnya di Banyuwangi.

Hal itu juga disampaikan oleh Ipuk selaku Bupati Banyuwangi.

"WSL menjadi ajang untuk kembali menggaungkan pariwisata Indonesia, Jawa Timur, dan Banyuwangi..," ujar Ipuk, dikutip Mediajawatimur.com dari Pemkab Banyuwangi.

Baca Juga: Turis yang Pose Tanpa Busana di Lingkungan Tempat Suci Bali Minta Maaf: Saya Tanpa Sadar Buat Kesalahan Besar

"..liga selancar paling bergengsi. Ibarat di olahraga tenis, ini semacam grand slam-nya yang cuma ada empat di dunia, alias turnamen dengan kategori tertinggi dari seluruh turnamen yang ada di muka bumi,” ujarnya.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, Kementerian Pariwisata dsn Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Pemprov Jatim, PLN, Telkom, Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), Pertamina, pihak Imigrasi dan Bea Cukai, serta TN Alas Purwo.

Sebagagai informasi, WSL yang dihelat sejak 1976 ini kembali digelar tahun ini mulai Januari 2022 lalu di beberapa pantai terpilih.

Baca Juga: Indonesia vs Vietnam di SEA Games 2021: Jadwal, Link Streaming, Prediksi Line Up, dan Lainnya

Di antaranya, di Hawaii, Australia, Amerika Serikat, Banyuwangi (Jawa Timur, Indonesia), Brazil, Afrika Selatan, Portugal, dan Tahiti.

Lokasi G-Land dipilih lantaran memiliki ombak yang menjadi salah satu terbaik di dunia.

Ketinggian ombak 6-8 meter dan panjang 2 kilometer hingga gelombang G-Land seringkali membentuk tabung air yang hampir sempurna.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Pemkab Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler