Operasi Pasar Minyak Goreng Murah Rp14.000 per Liter Digelar Pemkab Gresik, Tersedia 2800 Karton

17 Februari 2022, 20:30 WIB
Foto ilustrasi: Kelangkaan minyak goreng masih terjadi, Pemkab Gresik gelar operasi pasar guna menstabilkan harga minyak goreng yang masih melambung tinggi. /Instagram @agen_sembako_surabaya_resmi

MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag menggelar operasi pasar minyak goreng murah, yakni Rp14.000 per liter guna menekan harga di pasaran yang masih tinggi atau mahal.

Operasi pasar minyak goreng tersebut digelar di di Balai Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag Kabupaten Gresik, Agus Budiono memaparkan bahwa operasi pasar juga untuk membantu meringankan masyarakat agar bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Lapas Kelas I Surabaya Gandeng BLK Sidoarjo untuk Cetak 300 Warga Binaan Terampil

Selain itu, Agus juga mengaku sebagai bentuk untuk menekan harga yang melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah yaitu Rp14.000 per liter.

"Masyarakat bisa membeli minyak goreng di pasar murah hari ini maksimal 2 liter per orang, dengan harga per liternya Rp14 ribu," kata Agus, yang sebagaimana dikutip Mediajawatimur.com dari Antara, Kamis, 17 Februari 2022.

Menurut Agus, dalam operasi pasar di lokasi tersebut disediakan 24 karton minyak goreng yang diperuntukkan khusus untuk masyarakat Desa Bulurejo.

Baca Juga: Poster Erick-Khofifah 2024 Bertebaran di Jember Dikaitkan Pilpres, Begini Tanggapan Gubernur Jawa Timur

Perlu diketahui, satu karton tersebut berisi 12 pcs atau 12 liter minyak goreng.

Jadi total minyak goreng yang tersedia di Desa Bulurejo terdapat 288 liter atau 288 pcs.

Sementara itu, jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik akan terus melakukan komunikasi, dan mendapatkan 2.800 karton atau sebanyak 33.600 liter minyak goreng yang dibagi merata melalui kegiatan pasar murah yang akan di agendakan ke berapa tempat.

Baca Juga: Perekonomian Tetap Jalan Meski Surabaya PPKM Level 3, Wali Kota Eri: Tidak Ada Penutupan dan Pembatasan

Di sisi lain, Agus juga menyinggung, meskipun di Kabupaten Gresik terdapat empat perusahaan produsen minyak goreng tetapi kelangkaan kelangkaan minyak goreng juga belum bisa terhindarkan.

Menurut Agus, empat perusahaan minyak goreng tersebut, kewenangannya ada di bawah tim Satgas pangan Provinsi Jawa Timur.

Kendati demikian, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah turut berpendapat bahwa kelangkaan minyak goreng harus disikapi dengan bijak.

Baca Juga: Update Jadwal Vaksinasi Booster Moderna di Atlas Sport Club Surabaya 16-19 Februari 2022, Tersedia 1000 Dosis

Dari sisi pemerintah daerah, akan terus mendorong ketersediaan suplai minyak goreng untuk bisa kembali normal.

Selain itu, Aminatun juga menghimbau kepada masyarakat terutama rumah tangga mengurangi penggunaan minyak goreng dengan cara mengolah makanan dengan cara merebus atau mengukus, sambil diupayakan usaha-usaha intensif dalam rangka ketersediaan minyak goreng oleh pemerintah.

"Kami juga sedang berupaya untuk terus melobi dan berkomunikasi kepada perusahaan dan pemerintah provinsi agar bisa memberikan alokasi bagi Kabupaten Gresik,” kata Aminatun.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Berencana Tata Sungai Kalimas Jadi Wisata Air, Upaya Tunjukkan Keindahan Kota Melalui Sungai

Kami yakin, kebutuhan minyak bisa kita minimalisir dengan cara mengolah makanan selain dengan menggoreng. Dan cara ini ada efek positifnya juga terhadap kesehatan kita," pungkasnya.

***

Editor: Indramawan

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler