Klarifikasi Video Ulang Tahun, Gubernur Khofifah: Saya Mohon Maaf Sebesar-besarnya

23 Mei 2021, 08:40 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur Jatim memperoleh akreditasi A dari LAN RI dan BPSDM /WartaSidoarjo.com / Foto Humas Pemprov Jatim/

MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasa mengklarifikasi terkait dugaan kerumunan yang terjadi dalam acara peringatan hari ulang tahun dirinya bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak yang dilaksanakan pada Rabu, 19 Mei 2021 malam. 

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa. Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi," jelas Khofifah pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Ia menjelaskan bahwa terkait acara syukuran tersebut, dilakukan tanpa sepengetahuan dirinya. Khofifah juga membantah bahwa kegiatan tersebut telah menimbulkan kerumunan. 

Baca Juga: Terkait Dugaan Kerumunan di Acara Ulang Tahun Gubernur Jatim, Pemprov: Kegiatan dengan Protokol Kesehatan

"Bahwa syukuran tanggal 19 Mei semua persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan saya. Berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif," tegasnya. 

"Tidak ada lagu ulang tahun tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer juga tidak ada potong kue tart ultah," lanjutnya. 

Acara tersebut juga diselingi dengan santunan anak yatim dan penyerahan buku terkait penanganan Covid-19 karya dosen Universitas Airlangga Dr. Suko Widodo. 

Baca Juga: Peringati Hari Pendidikan Nasional 2021, Khofifah Ziarah Makam Dr. Soetomo dan Berbincang dengan Keluarganya

"Ada santunan Yatim dan Sholawat Nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan 2 orang tim sholawat dengan 6 orang rebana. Selesai acara mereka makan terus pulang," jelas Khofifah. 

Mantan Menteri Sosial tersebut juga mengklaim bahwa untuk tamu undangan juga sangat dibatasi. 

Terkait kehadiran Katon Bagaskara, menurutnya menjadi sebuah kebetulan karena sedang beraktivitas di Surabaya. 

"Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang," jelasnya. 

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Juli 2021, Khofifah Minta SMA, SMK, dan SLB Bentuk Tim Satgas Covid-19 Sekolah

"Ada band yang biasa dipakai latihan OPD, ada Katon Bagaskara karena tanggal 18 sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya pak Sekda," ungkap Gubernur. 

Kemudian untuk penyedia makanan, Khofifah menjelaskan bahwa catering yang dipakai sudah menjadi langganan Pemprov sehingga dapat dipastikan aman.

"Perihal catering yang katanya nomor satu itu adalah Sono Kembang yang biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu," jelasnya. 

Pemilihan tempat di halaman luar rumah dinas Gubernur Jawa Timur karena tempat ini berkapasitas cukup banyak. Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa pada kapasitas normal bisa dipakai untuk 1000 orang. 

Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Khofifah: Saya Mohon Berkunjung Antar Tetangga Tidak Dilakukan

Ini belum termasuk halaman samping yang bisa menampung lebih banyak yakni 1.500 orang. Namun karena acara terbatas sehingga yang hadir hanya 31 orang ditambah 10 anak yatim dan 8 tim sholawat dan rebana.

"Tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran karena pada dasarnya undangan duduk, kecuali tim catering dan bagian umum," ungkap Khofifah. 

"Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah kami tidak memperhatikan protokol kesehatan, hal tersebut tidak benar sama sekali," pungkasnya. 

***

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: Kominfo Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler