Network
MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akhirnya angkat bicara terkait dugaan kerumunan yang terjadi dalam acara peringatan hari ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak yang dilaksanakan pada Kamis, 20 Mei 2021 malam.
Heru Tjahjono selaku Plh Sekdaprov Jatim menegaskan bahwa acara tersebut dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.
"Pelaksanaan kegiatannya protokol kesehatan ketat," tegasnya di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya pada Jumat, 21 Mei 2021.
Menurutnya, acara tersebut hanya dihadiri oleh 30 orang yang notabennya adalah kepala organisasi kepala daerah (OPD), ditambah dengan petugas Grahadi.
Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Khofifah: Saya Mohon Berkunjung Antar Tetangga Tidak Dilakukan
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa mereka yang hadir juga telah secara rutin melakukan tes usap dalam rangka mencegah penularan Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengundang beberapa anak yatim sehingga total yang hadir menjadi sekitar 50 orang.
"Padahal, kapasitas halaman Grahadi bisa mencapai 2.000 orang," jelas mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut.
Heru juga menyebut bahwa dirinya sebagai inisiator dalam acara tersebut. Ia tidak memberitahu Gubernur dan Wakil Gubernur karena acara bersifat kejutan.
