Pemerintah Korea Selatan Akui Terlambat Kirim Pesan Peringatan Darurat Soal Situasi Berbahaya di Itaewon

- 1 November 2022, 22:00 WIB
Jenazah yang akan dipindahkan ke rumah sakit setelah insiden perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022.
Jenazah yang akan dipindahkan ke rumah sakit setelah insiden perayaan Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 30 Oktober 2022. /REUTERS/Kim Hong-ji

MEDIA JAWA TIMUR - Pemerintah Korea Selatan akui terlambat mengirim pesan peringatan darurat kepada masyarakat luas soal urgensi yang terjadi di Itaewon.

Hal itu diungkapkan oleh Komisaris Polisi Yoon Hee-geun muncul di Komite Keamanan Administratif Majelis Nasional, sore ini.

"Dari sekitar pukul 18:34 pada hari insiden, laporan diterima oleh 112, yang menunjukkan bahaya dan urgensi situs tersebut, tetapi telah dikonfirmasi bahwa pencegahan dan tindakan tidak segera dikerahkan," ungkapnya, dikutip Mediajawatimur.com dari Naver.

Disebutkan bahwa insiden dapat dicegah jika kontrol polisi diterapkan ketika laporan diterima.

Baca Juga: Update Jumlah Korban Tewas Tragedi Halloween Itaewon Bertambah Menjadi 156 per 1 November 2022 Hari Ini

Laporan pertama yang menghubungi nomor 112 tentang lonjakan kerumunan di Itaewon diterima pukul 18.34 waktu setempat dan kontrol polisi masih belum dilaksanakan.

Nomor 112 adalah nomor telepon darurat kantor polisi terdekat.

Pada pukul 10:15 malam panggilan nomor 119 masuk. sementara, pesan peringatan darurat dikirim pada pukul 23:55.

Nomor telepon 119 atau 911 adalah nomor telepon darurat untuk pemadam kebakaran dan ambulance.

Baca Juga: 16 Kota di Indonesia Akan Alami Fenomena Tengah Hari Lebih Awal pada 3 November: Surabaya hingga Denpasar

Polisi merilis isi laporan yang mengatakan bahwa kemungkinan ada insiden di lokasi tersebut.

"Lorong Hamilton Hotel di jalan utama Itaewon sangat tidak stabil sekarang, Ada banyak orang, jadi saya pikir Anda perlu mengendalikannya," isi laporan pihak kepolisian, dikutip dari JTBC.

Jika melihat transkripnya, ungkapan "press death" muncul dari panggilan pertama pada pukul 18:34 pada tanggal 29 oktober 2022.

Beberapa jam sebelum insiden, sudah ada situasi berbahaya di lokasi, dan laporan diterima, tetapi kontrol polisi tidak dilaksanakan.

Baca Juga: Alami Kerusakan Parah, Organ Tubuh Salah Satu Korban Tragedi Itaewon Tidak Dapat Didonorkan

Pelapor tersebut mengatakan, "Ini sangat menyeramkan sekarang,"

"Tidak ada yang mengendalikannya sekarang. Polisi harus mengendalikannya, jadi Anda harus mencegah beberapa orang sebelum lewat. Orang-orang baru saja keluar sekarang." tambahnya

Polisi menutup telepon dan berkata, "Seorang petugas polisi akan datang dan memeriksanya."

Laporan serupa diterima kembali pada pukul 20.09 KST.

Baca Juga: BPOM Tetapkan Tiga Produsen Obat Sirop Paracetamol Terbukti Gunakan Bahan Senyawa Perusak Ginjal

Pelapor itu berkata, "Ada terlalu banyak orang di sini, jadi mereka terjebak, saling dorong satu sama lain dan membuat keributan, hingga mereka jatuh dan terluka."

Sekitar 20 menit kemudian, pelapor lain menjelaskan situasinya, "Orang-orang tergelatak di jalanan tak sadarkan diri"

Pelapor itu juga mengatakan bahwa dia akan mengirim dokumentasi yang sudah direkam sebelumnya.

Setidaknya 11 laporan, menunjukkan situasi yang mendesak pada saat itu.

***

Editor: Aimmatul Husna

Sumber: Naver JTBC News


Tags

Terkait

Terkini

x