Pendukung Kemerdekaan Terancam Pidana, Dewan Urusan Daratan Taiwan Tegur China: Kami Tidak Menerima Intimidasi

- 6 November 2021, 21:00 WIB
Bendera Taiwan (kiri) dan bendera AS (kanan) - Dewan Urusan Daratan Taiwan menegur China dengan mengatakan bahwa mereka tidak menerima intimidasi.
Bendera Taiwan (kiri) dan bendera AS (kanan) - Dewan Urusan Daratan Taiwan menegur China dengan mengatakan bahwa mereka tidak menerima intimidasi. /Reuters/Tyrone Siu

Dewan Urusan Daratan Taiwan menegur China, dengan mengatakan Taiwan adalah masyarakat demokratis dengan supremasi hukum dan tidak diperintah oleh Beijing.

Kantor Urusan Taiwan menyebut Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang, Ketua Parlemen You Si-kun dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu sebagai orang yang keras kepala pro-kemerdekaan Taiwan.

China telah menyusun daftar hitam dan tiga orang tersebut masuk dalam kategori.

Baca Juga: 30 Orang di Turki Diperiksa Berkaitan Cuitan Twitter yang Sebut Presiden Erdogan Meninggal

Dalam sebuah cuitan Twitter pada hari Sabtu, menteri luar negeri Taiwan, Joseph Wu, menulis bahwa ia menerima banyak ucapan karena hal tersebut,

"Saya telah menerima banyak ucapan selamat setelah masuk daftar hitam dan sanksi, seumur hidup, oleh #PKC," tulisnya.

PKC sendiri mengacu pada Partai Komunis Tiongkok.

"Banyak yang cemburu karena tidak diakui; beberapa bertanya di mana mereka bisa melamarnya. Untuk mendapatkan kehormatan langka, saya akan terus berjuang untuk kebebasan dan demokrasi #Taiwan." lanjutnya.

Baca Juga: BTS dan Kim Seon Ho Termasuk Artis Paling Berpengaruh di Industri Entertainment Korea Selatan, Ini Daftarnya

Juru bicara Zhu Fenglian mengatakan pesan yang ingin dikirim China kepada pendukung kemerdekaan Taiwan.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini