MEDIA JAWA TIMUR - China akan menuntut para pendukung kemerdekaan Taiwan dengan ancaman pidana seumur hidup.
Hal tersebut diungkapkan pada Jumat, 5 November 2021 dan memicu kemarahan Taiwan pada saat ketegangan meningkat di Selat Taiwan.
Ini menjadi pertama kalinya, negara tersebut mengungkapkan mengenai hukuman yang menunggu orang-orang yang dianggap mendukung kemerdekaan Taiwan.
Baca Juga: Aturan Pernikahan untuk WNI Bersuamikan Warga Negara Malaysia
China tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendali mereka.
Dilansir Mediajawatimur.com dari Reuters pada 6 November 2021, Kantor Urusan Taiwan menyebut Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang, Ketua Parlemen You Si-kun dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu sebagai orang yang keras kepala pro-kemerdekaan Taiwan.
Dalam sebuah cuitan Twitter pada hari Sabtu, menteri luar negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan bahwa ia telah mendapat banyak ucapan selamat setelah masuk daftar hitam.
Baca Juga: Yahoo Hentikan Layanan di China, Setelah Sebelumnya Tutup Kantor di Beijing