MEDIA JAWA TIMUR - Yahoo Inc. resmi menghentikan layanan mereka di China. Menurut mereka ada lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di negara tersebut.
Yahoo Inc telah mengeluarkan pernyataan bahwa layanannya di China berhenti sejak 1 November 2021.
Penarikan Yahoo bertepatan dengan penerapan Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi China yang mulai berlaku mulai tanggal yang sama.
Diketahui bahwa Undang-Undang itu membatasi informasi apa yang dapat dikumpulkan perusahaan dan menetapkan standar bagaimana informasi itu harus disimpan.
Undang-undang China menetapkan bahwa perusahaan yang beroperasi di negara itu harus menyerahkan data jika diminta oleh pihak berwenang, sehingga menyulitkan perusahaan-perusahaan Barat untuk beroperasi di sana.
"Sebagai pengakuan atas lingkungan bisnis dan hukum yang semakin menantang di China, rangkaian layanan Yahoo tidak akan lagi dapat diakses dari daratan China mulai 1 November," bunyi pernyataan Yahoo, dikutip Mediajawatimur.com dari ABC News.
Baca Juga: Kelompok Feminis Korea Ingin Squid Game Season 2 Tampilkan Cerita Perempuan yang Lebih Baik
Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa mereka tetap berkomitmen pada hak-hak pengguna.