MEDIA JAWA TIMUR - Biro penyelidik federal, FBI akhirnya mengungkap ke publik hasil penyelidikan kasus serangan teroris ke Amerika Serikat pada 11 September 2001 lalu pada hari Sabtu, 11 September 2021 kemarin.
Dokumen setebal 16 halaman yang sebagian telah disunting itu memang mengungkap adanya kontak antara para pembajak dan rekan mereka di Arab Saudi.
Namun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Pemerintah Arab Saudi terlibat dalam serangan yang menewaskan hampir 3.000 orang tersebut.
Seperti telah Media Jawa Timur beritakan 5 September 2021 lalu, keluarga korban tragedi pembajakan pesawat tersebut terus mendesak Presiden Joe Biden untuk mengungkap dokumen yang mereka anggap akan membuktikan bahwa para pemimpin Arab Saudi membantu serangan tersebut terjadi.
Arab Saudi sendiri telah lama membantah ikut berperan dalam serangan itu.
Terkait pengungkapan dokumen tersebut ke publik tersebut, kedutaan Arab Saudi di Washington belum memberikan komentar.
Baca Juga: Tolak Kerjasama dengan Taliban, Menlu Prancis: Mereka Berbohong!
Namun dalam sebuah pernyataan pada 8 September 2021 sebelumnya, kedutaan mengatakan, Arab Saudi selalu mendorong transparansi seputar peristiwa 11 September 2001.