Tolak Kerjasama dengan Taliban, Menlu Prancis: Mereka Berbohong!

- 12 September 2021, 09:20 WIB
Mullah Abdul Ghani Baradar, wakil pemimpin dan perunding Taliban, dan anggota delegasi lainnya menghadiri konferensi perdamaian Afghanistan di Moskow, Rusia 18 Maret 2021.
Mullah Abdul Ghani Baradar, wakil pemimpin dan perunding Taliban, dan anggota delegasi lainnya menghadiri konferensi perdamaian Afghanistan di Moskow, Rusia 18 Maret 2021. /Alexander Zemlanichenko/Pool via REUTERS/

MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian secara tegas menolak kerjasama dengan kelompok Taliban yang saat ini berkuasa di Afganistan. 

Menurut Jean-Yves Le Drian Taliban bersama pemerintah bentukannya telah berbohong. 

Hal ini disampaikan Menlu Prancis sesaat sebelum ia berangkat ke pembicaraan di Qatar untuk membahas evakuasi sejumlah penduduk Afganistan pada Sabtu, 11 September 2021 mendatang. 

Baca Juga: Taliban Berkuasa, Eks BNPT Ungkap Empat Kelompok yang Harus Diwaspadai Indonesia

Le Dia menyinggung soal janji-janji yang disampaikan Taliban, salah satunya adalah soal pemerintah yang Inklusif. 

"Mereka mengatakan mereka akan membiarkan beberapa orang asing dan warga Afghanistan pergi dengan bebas dan (berbicara) tentang pemerintahan yang inklusif dan representatif, tetapi mereka berbohong," kata Le Drian saat tampil di France 5 TV.

Lebih lanjut, pihaknya menegaskan bahwa Prancis tidak mengakui eksistensi pemerintahan Afganistan di bawah Taliban. 

Baca Juga: Resmi Taliban Tunjuk Mullah Hasan Akhund Pimpin Pemerintah Afganistan

"Prancis menolak untuk mengakui atau memiliki hubungan apa pun dengan pemerintah ini. Kami menginginkan tindakan dari Taliban dan mereka akan membutuhkan ruang bernafas ekonomi dan hubungan internasional, terserah mereka," lanjutnya. 

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x