Hamas Surati Presiden Jokowi, Minta Indonesia Tekan Israel

- 21 Mei 2021, 10:04 WIB
Ilustrasi pasukan militan Hamas Palestina
Ilustrasi pasukan militan Hamas Palestina /Reuters / Suhaib Salem//

MEDIA JAWA TIMUR - Kelompok Militan Palestina Hamas melayangkan surat kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Hal ini sebagai respon atas gejolak yang terjadi antara kelompok Hamas Palestina dengan militer Israel. 

Melalui surat yang dilayangkan oleh Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, pihaknya meminta dukungan kepada Indonesia untuk menekan Israel. 

Ia juga meminta agar Presiden Republik Indonesia membantu penggalangan dukungan dari Negara-Negara Arab, Islam, dan Komunitas Internasional untuk menyampaikan pandangan politik secara tegas mendesak Israel menghentikan aksi teror dan penyerangan ke wilayah Jalur Gaza.

Baca Juga: Paul Pogba dan Amad Diallo Kibarkan Bendera Palestina di Old Trafford, Begini Komentar Solskjaer

Ismael Haniyeh juga meminta Jokowi untuk mendesak Israel menghentikan pengusiran terhadap warga Palestina di Yerusalem, diskriminasi rasial serta mencabut keputusan terkait pengambilalihan Sheikh Jarrah.

"Kami meminta Anda untuk segera bertindak," kata Ismail Haniyeh dalam surat tertanggal 18 Mei 2021 tersebut, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Tak hanya itu, Hamas juga meminta bantuan untuk mendesak Israel agar menjauhi masjid Al-aqsa serta menghentikan kekerasan disana. 

Baca Juga: Eran Zahavi kembali Berulah, Kini Giliran Foto Paul Pogba dan Amad Diallo Diedit Kibarkan Bendera Israel

Diketahui Al-aqsa diyakini menjadi tempat sakral bagi umat Islam, Nasrani, hingga yahudi. 

Sayangnya, hingga saat ini pihak Istana melalui juru bicara Presiden Fadjroel Rachman enggan memberi komentar saat dikonfirmasi terkait surat tersebut.

Sementara itu, Kementrian Kesehatan Palestina menjelaskan bahwa sebanyak kurang lebih 217 warga Palestina tewas. 

Baca Juga: Wali Kota Gaza Sebut Kematian Warganya adalah Upaya Putus Asa Israel Demoralisasi

Data ini termasuk 63 anak-anak dan 36 wanita, sisanya laki-laki. Dan 1.400 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak pekan lalu.

Sedangkan, korban jatuh untuk Israel sebanyak sepuluh orang meninggal akibat tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza.

Ketegangan baru-baru ini muncul di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadan, dari wilayah tersebut kemudian menyebar ke Gaza sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.

***

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Terkait

Terkini