Efek Terkena Gas Air Mata pada Tubuh Jangka Pendek dan Panjang, Serta Risiko Kematian yang Bisa Terjadi

- 2 Oktober 2022, 09:03 WIB
Gas air mata ditembakkan di Stadion Kanjuruhan saat kericuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.
Gas air mata ditembakkan di Stadion Kanjuruhan saat kericuhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya. /Instagram.com/@persib_day

Terlepas dari namanya, gas air mata bukanlah gas. Ini terdiri dari bahan kimia padat atau cair, biasanya dalam bentuk semprotan atau bubuk.

Zat ini bereaksi dengan kelembaban menyebabkan rasa sakit dan iritasi. Inilah kenapa gas air mata mempengaruhi area lembab tubuh, seperti mata, mulut, tenggorokan, dan paru-paru.

Berikut efek jangka pendek dan panjang bagi yang terkena gas air mata:

Efek jangka pendek

Efek langsung dari gas air mata pada mata meliputi:

Baca Juga: Kronologi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya, Lengkap Pernyataan Kedua Tim

  • Berair, terbakar, dan kemerahan pada mata.
  • Penglihatan kabur terbakar.
  • Iritasi di mulut dan hidung.
  • Kesulitan menelan
  • Mual dan muntah
  • Sulit bernafas
  • Batuk
  • Mengi
  • Iritasi kulit
  • Ruam

Seseorang mungkin juga merasakan sensasi sesak di dada, atau merasa tersedak.

Efek gas air mata akan hilang dalam 15-20 menit.

Selain paparan gas air mata pada tubuh, tabung yang digunakan untuk menembakkan zat ini juga dapat menyebabkan cedera.

Tabung bisa panas dan dapat menyebabkan luka bakar. Benturan tabung juga dapat mengakibatkan kerusakan pada wajah, mata, atau kepala.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: medicalnewstoday


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x