Lakukan Hal Berikut untuk Mencegah Risiko Stunting, Penuhi Kebutuhuan Gizi Hingga Hindari Asap Rokok

- 6 Agustus 2022, 22:00 WIB
 Ilustrasi. Mencegah risiko stunting bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil hingga menghindari asap rokok
Ilustrasi. Mencegah risiko stunting bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil hingga menghindari asap rokok /Pixabay/marncom

MEDIA JAWA TIMUR – Stunting pada anak menjadi perhatian khusus karena bisa berpengaruh pada banyak hal, termasuk pada perkembangan otak anak.

Dilansir Mediajawatimur.com dari lama Diskes Bali, angka stunting di Indonesia masih tergolong tinggi sehingga harus terus mencari upaya untuk menurunkannya.

Beberapa di antaranya yakni dengan memenuhi kebutuhan gizi dan menghindari asap rokok. Lebih rinci, berikut penjelasannya mulai dari faktor penyebab stunting hingga pencegahan.

 Baca Juga: Tubuh Pendek Belum Tentu Stunting! Ini Ciri dan Penyebab Stunting pada Anak yang Diungkap Ketua BKKBN

Faktor penyebab stunting pada anak

1. Praktik pengasuhan yang kurang baik.

2. Terbatasnya layanan kesehatan.

3. Kurangnya makanan bergizi.

4. Kuranngnya akses ke air bersih dan sanitasi.

Baca Juga: Penting bagi Ibu Hamil: Penuhi Nutrisi Mikro dan Makro untuk Cegah Stunting

Pencegahan tahap awal terhadap stunting

1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak masa kehamilan

Kebutuhan gizi ini dilakukan dengan mengonsumsi makan sehat dan bergizi serta sering memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.

 

2. Memberi ASI sampai bayi berusia 6 bulan

Hal ini karena ASI mengandung gizi mikro dan makro yang dapat mengurangi peluang stunting, serta kandungan protein whey dan kolostrum dinilai mampu menibgkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.

 Baca Juga: Waspada Cacar Monyet! Lakukan Pencegahan Berikut untuk Meminimalisir Penularan

3. Memberi makanan pendamping

Makanan pendamping ini diberikan ketika anak masih diberi ASI dan tetap dengan memperhatikan kandungan makanan.

 

4. Memantau tumbuh kembang anak

Pemantauan ini terutama pada tinggi dan berat badan anak yang dpaat dilakukan dengan rutin membawanya ke Posyandu maupun klinik khusus anak.

 

5. Selalu menjaga kebersihan lingkunngan

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerentanan anak terhadap diare yang nantinya juga berpengaruh pada kesehatan anak.

Baca Juga: Mengenal Wellness Tourism atau Wisata Kebugaran yang Sedang Dikembangkan di Yogyakarta, Solo dan Bali

Pencegahan lain yang juga bisa dilakukan yakni dengan menghindarkan anak dari asap rokok. Berikut keterangan lebih detail yang dilansir Mediajawatimur.com dari Pemkot Malang.

Penghindaran asap rokok perlu dilakukan karena asap rokok bisa menjadi penyebab stunting maupun penyakit lainnya.

Pertama, asap rokok memberi risiko infrksi saluran pernapasan akut yang bersifat kronis sehingga menghambat pertumbuhan anak.

Baca Juga: 10 Buah Ini Dapat Menyehatkan Kulit Dengan Kandungan Vitamin dan Mineral Menurut Ahli Kesehatan

Kedua, nikotin menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tulang.

Ketiga, bisa menyebabkan kematian dini pada bayi di kandungan dan menimbulkan penyakit ketika bayi lahir.

Keempat, mengganggu pertumbuhan otak janin.

Sementara dari sisi biaya, uang belanja rokok bisa mengurangi jatah belanja makanan bergizi, biaya kesehatan, pendidikan, dan seterusnya.

Baca Juga: Mau Membangun Bisnis? Simak Tips dari Raymond Chin yang Perlu Diketahui Pemula

Itulah informasi mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko stunting.***

 

 

Editor: Aimmatul Husna

Sumber: Pemkot Malang Diskes Bali


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah