Negara Bagian AS Selidiki Dampak Instagram pada Anak-Anak, Hasilnya Mengejutkan! Ini Pembelaan Facebook

- 19 November 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi Instagram. Negara bagian AS menyelidiki dampak Instagram pada anak-anak. Hasilnya mengejutkan. Facebook pun memberi pembelaan.
Ilustrasi Instagram. Negara bagian AS menyelidiki dampak Instagram pada anak-anak. Hasilnya mengejutkan. Facebook pun memberi pembelaan. /Pixabay.com/stocksnap

MEDIA JAWA TIMUR - Instagram kini menjadi salah satu media sosial yang sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja. Fitur unggah foto dan video membuat generasi muda memilih aplikasi tersebut sebagai media untuk menciptakan branding diri.

Negara Bagian AS memutuskan untuk menyelidiki Facebook, yang merupakan induk dari aplikasi Instagram berkenaan dengan dampaknya terhadap anak-anak.

Penyelidikan, yang melibatkan setidaknya sembilan negara bagian, dilakukan pada saat Facebook berada di bawah pengawasan ketika melakukan pendekatan terhadap anak-anak dan dewasa muda.

Baca Juga: Daftar Akun Instagram Peserta Indonesia Next Top Model Cycle 2, Ada Jolie hingga Evanny

Negara-negara yang terlibat dalam penyelidikan termasuk Nebraska, Massachusetts, California, Florida, Kentucky, Tennessee, Vermont, New York dan New Jersey.

Menurut penyelidikan Koalisi Bipartisan Jaksa Agung Negara Bagian AS menemukan bahwa Facebook gagal melindungi kaum muda di platform mereka.

"Facebook, sekarang Meta, telah gagal melindungi kaum muda di platformnya dan malah memilih untuk mengabaikan atau, dalam beberapa kasus, menggandakan manipulasi yang diketahui yang menimbulkan ancaman nyata bagi kesehatan fisik dan mental, mengeksploitasi anak-anak demi keuntungan, ” kata Jaksa Agung Massachusetts Maura Healey dalam rilis berita, dikutip Mediajawatimur.com dari Aljazeera pada 18 November 2021.

Baca Juga: Istirahat dari Media Sosial Dapat Kurangi Stres, Ini Manfaat Lain dan Penjelasannya

Seorang juru bicara Meta menanggapi dalam sebuah pernyataan dengan mengatakan bahwa tuduhan tersebut keliru.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkait

Terkini

x