Beberapa Alasan Kenapa Rambut Rontok: Perubahan Hormon hingga Penyakit yang Diderita

- 12 November 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi  rambut rontok. Beberapa penyebab rambut rontok adalah perubahan hormon hingga penyakit yang diderita.
Ilustrasi rambut rontok. Beberapa penyebab rambut rontok adalah perubahan hormon hingga penyakit yang diderita. /Pixabay/Doucefleur

MEDIA JAWA TIMUR - Rambut rontok merupakan sesuatu yang cukup mengganggu. Jika terjadi secara terus-menerus kebotakan dapat terjadi.

Salah satu alasan kenapa seseorang mengalami kerontokan rambut karena diwarisi secara turun-temurun dari orang tuanya.

Selain itu, proses penuaan juga menjadi penyebab banyak orang kehilangan ratusan hingga ribuan helai rambut mereka.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Rambut Rontok! Ternyata Bisa Jadi Tanda Beberapa Penyakit

Meski kerontokan rambut umumnya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, anak-anak juga bisa mengalaminya.

Rambut rontok dapat berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun atau terjadi secara tiba-tiba. Kondisi tersebut perlu diwaspadai karena bisa bersifat permanen.

Jika Anda menyadari bahwa telah kehilangan lebih banyak rambut dari biasanya, sebaiknya segera berdiskusi dengan dokter. Mereka dapat menentukan penyebab yang mendasari kerontokan rambut Anda dan menyarankan rencana perawatan yang tepat.

Baca Juga: Fakta Emosional di Balik Rambut Merah Gi Hun Jelang Akhir Squid Game

Berikut beberapa alasan kenapa rambut rontok, dilansir Mediajawatimur.com dari Healthline:

Riwayat Keluarga

Penyebab paling umum dari kerontokan rambut adalah pola kebotakan pada pria atau wanita. Jika Anda memiliki riwayat kebotakan dalam keluarga, Anda mungkin mengalami kerontokan rambut jenis ini.

Hormon seks tertentu dapat memicu kerontokan rambut secara turun temurun. Ini mungkin dimulai sedini masa pubertas.

Dalam beberapa kasus, kerontokan rambut dapat terjadi dengan penghentian sederhana dalam siklus pertumbuhan rambut.

Baca Juga: 5 Penyebab Rambut Rontok, dari Genetik Sampai Masalah Imun Tubuh

Penyakit besar, operasi, atau peristiwa traumatis dapat memicu kerontokan rambut. Namun, rambut Anda biasanya akan mulai tumbuh kembali tanpa perawatan.

Perubahan Hormon

Perubahan hormon dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara. Contohnya meliputi:

  • Kehamilan
  • Persalinan
  • Menghentikan penggunaan pil KB
  • Telat haid

Kondisi Medis

Kondisi kesehatan seperti jenis penyakit yang dialami juga dapat menyebabkan kerontokan rambut, seperti:

Baca Juga: Benarkah Cahaya Biru dari Layar Handphone dan Komputer Dapat Rusak Kulit Wajah?

  • Penyakit tiroid
  • Alopecia areata (penyakit autoimun yang menyerang folikel rambut)
  • Infeksi kulit kepala seperti kurap
  • Penyakit yang menyebabkan jaringan parut, seperti lichen planus dan beberapa jenis lupus, dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen karena jaringan parut.
  • Kanker
  • Tekanan darah tinggi
  • Radang sendi
  • Depresi
  • Masalah jantung

Terkejut Fisik atau Emosional

Terkejut atau syok juga dapat memicu kerontokan rambut yang parah. Beberapa yang dapat menyebabkan syok di antaranya:

Baca Juga: Waspada Gejala-Gejala Skizofrenia: Halusinasi hingga Bicara Tak Teratur! Ini Cara Mengobatinya

  • Kematian dalam keluarga
  • Penurunan berat badan yang ekstrim
  • Demam tinggi

Selain hal-hal di atas, penyebab lain kerontokan rambut adalah rang dengan trikotilomania (gangguan mencabut rambut) memiliki kebutuhan untuk mencabut rambut mereka, biasanya dari kepala, alis, atau bulu mata mereka.

Pola makan yang kurang protein, zat besi, dan nutrisi lainnya juga dapat menyebabkan penipisan rambut.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Healthline


Tags

Terkait

Terkini