Menurut Penelitian Banyak Tidur Bisa Jadi Gejala Depresi, Ada Hubungan dengan Insomnia dan Hipersomnia

- 28 Oktober 2021, 16:00 WIB
 Ilustrasi depresi. Banyak tidur bisa menjadi gejala depresi.
Ilustrasi depresi. Banyak tidur bisa menjadi gejala depresi. /Pixabay.com/IamFOSNA

MEDIA JAWA TIMUR - Banyak tidur sering dikaitkan dengan depresi. Sebenarnya hal tersebut dapat menjadi salah satu gejala depresi. Ini kenapa orang-orang yang sedang stres biasanya tidur dalam waktu yang lama.

Depresi sering kali memengaruhi suasana hati seseorang dan menyebabkan energi berkurang. Akibatnya seseorang lebih lesu dan tidak bersemangat.

Selain itu, orang yang depresi umumnya kurang tertarik pada aktivitas yang biasanya dilakukan. Tidur pun dipilih sebagai pelarian dari hal-hal yang dialami oleh tubuh dan psikologis tersebut.

Baca Juga: Tidur Terlalu Banyak Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Waspada Hal Buruk Lainnya Seperti Diabetes

Ada sejumlah penelitian yang telah mengamati bagaimana hubungan antara banyak tidur dengan depresi.

Banyak Tidur Bukan Penyebab Depresi

Dilansir Mediajawatimur.com dari Healthline, penelitian pada tahun 2015 menemukan hubungan antara tidur berlebihan dan depresi, sebagian besar bukti yang ada menunjukkan bahwa tidur berlebihan adalah gejala, bukan penyebab, depresi.

Masalah tidur biasanya terjadi dengan depresi. Faktanya, penelitian dari 2017 menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang hidup dengan depresi berat memiliki beberapa jenis kesulitan tidur.

Baca Juga: Hormon Stres Pengaruhi Kadar Glukosa, Pentingnya Manajemen Stres bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Healthline


Tags

Terkait

Terkini