Waspada Cacar Monyet! Lakukan Pencegahan Berikut untuk Meminimalisir Penularan

MEDIA JAWA TIMUR – Penyakit cacar monyet belakangan ini marak diberitakan karena merupakan penyakit baru yang berasal dari bagian terpencil Afrika tengah dan barat.

Meski belum ditemukan di Indonesia, sebaiknya tetap waspada terhadap penyakit cacar monyet sebagai bentuk kehati-hatian serta meminimalisir kemungkinan penularan.

Kewaspadaan ini dapat dilakukan dengan mengetahui cara pencegahan cacar monyet, asal penularan cacar monyet, bagaimana penularannya, hingga seperti apa gejalanya.

Untuk itu Mediajawatimur.com memberikan rangkuman lengkap yang dilansir dari Pemkot Malang.

Baca Juga: Mengenal Wellness Tourism atau Wisata Kebugaran yang Sedang Dikembangkan di Yogyakarta, Solo dan Bali 

Cara pencegahan penularan cacar monyet:

• Menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
• Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primate.
• Menghindari konsumsi darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
• Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.
• Menghindari kontak dengan hewan liar.
• Menghindari konsumsi daging yang diburu dari hewan liar.
• Segera memeriksakan diri jika mengalami gejala setelah melakukan perjalan dari wilayah yang terjangkit cacar monyet.
• Menggunakan sarung tangan, masker, dan baju pelindung saat menangani pasien atau biantang yang sakit.

Baca Juga: Manajer Bunga Citra Lestari Positif Gunakan Narkoba, Kabid Humas Polda Metro Jaya: Bukan Sang Artis! 

Asal penularan cacar monyet

1. Monyet

2. Tikus

3. Tupai

4. Gambia

Baca Juga: Lifter Loper Koran, Atmaji Priambodo Berhasil Persembahkan Emas di ASEAN Para Games 2022 untuk Indonesia

Cara penularan:

• Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi maupun dengan pasien yang telah terkonfirmasi cacar monyet.
• Mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi cacar monyet.
• Penularan plasenta dari ibu ke janin.

Baca Juga: Panitia Diduga Bawa Kabur Uang Acara Indothrift Fest 2022, Pelaku Disebut Telah Diamankan Polisi 

Gejala cacar monyet

1. Sakit kepala.

2. Demam akut, lebih dari 38,5 C.

3. Pembesaran kelenjar getah bening.

4. Nyeri otot dan sakit punggung.

5. Kelelahan tubuh.

6. Ruam pada kulit.

Baca Juga: Anak Yatim Piatu di Kediri yang Orang Tuanya Meninggal karena Covid-19 Bisa Dapat Beasiswa Pendidikan

Info lain 

Sebagai tambahan informasi yang dilansir dari Dinkes Kulon Progo, cacar monyet ini tidak memiliki perawatan atau vaksin khusus. Akan tetapi wabahnya dapat dikendalikan.

Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk tidak panic dan cukup waspada serta selalu menjaga kebersihan.

Itulah informasi mengenai cara pencegahan cacar monyet.

***