Mengenal Wellness Tourism atau Wisata Kebugaran yang Sedang Dikembangkan di Yogyakarta, Solo dan Bali

6 Agustus 2022, 18:00 WIB
Foto ilustrasi: Wisata pijat sebagai bagian dari wellness tourism atau wisata kebugaran yang punya potensi sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia. /Pixabay

MEDIA JAWA TIMUR - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, wellness tourism atau wisata kebugaran punya potensi yang sangat besar dikembangkan di Indonesia pasca pandemi.

Apakah wellness tourism atau wisata kebugaran itu?

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, wellness tourism atau wisata kebugaran itu adalah konsep berwisata yang menyeimbangkan antara tubuh, pikiran dan jiwa.

Wisata kebugaran ini diminati karena diyakini mampu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seseorang menjadi lebih baik.

Baca Juga: 10 Buah Ini Dapat Menyehatkan Kulit Dengan Kandungan Vitamin dan Mineral Menurut Ahli Kesehatan

“Sekarang ini beberapa RS di Indonesia telah tersedia outlet jamu tradisional, pelayanan pijat tradisional untuk kebugaran serta paket wisata yang terintegrasi dengan wisata alam, wisata artifisial lalu diakhiri dengan wisata belanja dan kuliner,” kata Wamenkes pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Di Indonesia sendiri, wellness tourism sedang dikembangkan di tiga daerah yakni D.I. Yogyakarta, Solo, dan Bali.

Ketiga daerah tersebut memiliki daya tarik dan keunggulan tersendiri terkait dengan wisata kebugaran.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Bernuansa Alam di Karanganyar: Ada Air Terjun Hingga Kebun Teh, Lengkap Harga Tiketnya

D.I. Yogyakarta misalnya yang fokus dengan wisata pijat, meditasi, makanan sehat, dan budaya.

Sementara di Solo dengan jamu tradisional dan aromaterapi.

Selanjutnya untuk Bali fokus pada pengembangan meditasi, makanan sehat dan wisata alam.

Baca Juga: Promo Gratis Masuk Taman Safari 2 Prigen Pasuruan Khusus Bernama Agus di Bulan Agustus 2022

Wamenkes menyebutkan paket wisata kebugaran di tiga daerah tersebut telah menjadi destinasi wellness kelas dunia.

“Paket wisata kebugaran tersebut dinikmati oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ungkap Wamenkes.

Melihat potensinya yang sangat besar, Kementerian Kesehatan mendukung penuh kebangkitan wisata kebugaran (wellness tourism) pasca pandemi COVID-19 sebagai harapan baru sektor pariwisata pasca pandemi COVID-19.

Baca Juga: Perhatikan! Berikut 5 Pengalaman yang Menyebabkan Insecure Menurut Psikolog, Termasuk Penampilan Dikritik

Untuk itu Kementerian Kesehatan telah memetakan strategi untuk membangkitkan wisata kebugaran di Indonesia.

Di antaranya adalah penyiapan 44 rumah sakit yang telah terakreditasi internasional.

Juga SDM kesehatan yang terlatih serta penyediaan paket wisata kebugaran yang dielaborasikan dengan layanan kesehatan tradisional.

“Dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ini diharapkan dapat mendukung wisata kebugaran di Indonesia,” pungkas Wamenkes.

***

Editor: Indramawan

Sumber: Kementerian Kesehatan

Tags

Terkini

Terpopuler