Sejarah Hari Bidan Nasional 24 Juni: Berawal dari Hari Terbentuknya IBI Tahun 1951, Berikut Tujuannya

- 21 Juni 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi. 24 Juni diperingati sebagai Hari Bidan Nasional.
Ilustrasi. 24 Juni diperingati sebagai Hari Bidan Nasional. /Pixabay.com/18427938

1. Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa.

2. Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta kesejahteraan keluarga.

3. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

4. Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.

Baca Juga: Tiga Film Terbaru Avatar akan Berkisah Tentang Kyoshi Sang Pengendali Tanah, Raja Api Zuko, dan Korra

Tiga tahun setelah konferensi, tepatnya pada tanggal 15 Oktober 1954, IBI diakui sah sebagai organisasi yang berbadan hukum dan terdaftar dalam Lembaga Negara nomor: J.A.5/92/7 Tahun 1954 tanggal 15 Oktober 1954 (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia).

Pada tahun 1956 IBI diterima sebagai anggota ICM (International Confederation of Midwives).

Hingga saat ini IBI tetap mempertahankan keanggotaan ini, dengan cara senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan ICM yang dilaksanakan di berbagai negara baik pertemuan-pertemuan, lokakarya, pertemuan regional maupun kongres tingkat dunia dengan antara lain menyajikan pengalaman dan kegiatan IBI.

Baca Juga: Daftar Perayaan Hari Jadi Madiun Ke-104: 20 Juni 2022 Ada Upacara dan Parade Drum Band di Alun-Alun Kota

IBI yang seluruh anggotanya terdiri dari wanita telah tergabung dengan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tahun 1951 hingga saat ini IBI tetap aktif mendukung program-program KOWANI bersama organisasi wanita lainnya dalam meningkatkan derajat kaum wanita Indonesia.

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: IBI


Tags

Terkait

Terkini