“Lailatul qadar itu adalah malam ketika Rasulullah memerintahkan kami untuk menegakkan salat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke-27 (dari bulan Ramadan),”
“Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang terik menyilaukan.” (H.R. Muslim 1272).
Baca Juga: Makna dan Hikmah Malam Nuzulul Quran di Bulan Ramadan
Matahari terbit tidak terlalu panas
Tanda-tanda hadirnya malam Lailatul Qadar adalah matahari yang terbit di pagi hari, sinarnya tidak terlalu panas dan cenderung meredup. Hanya tampak terang putih di langit. Cuaca juga sangat sejuk. Sebagaimana ditulis dalam hadis,
“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya mataharinya terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762).
Angin berhembus lembut
Hadirnya malam Lailatul Qadar juga ditandai dengan hembusan angin yang lembut. Kenikmatan hembusan angin yang lembut ini diberikan Allah agar hamba-Nya bisa merasakan kesejukan di malam yang penuh rahmat.
Baca Juga: Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama dan Tercepat di Dunia Tahun 2022
Malam hari tampak terang