Ciri-Ciri dan Tanda Lailatul Qadar di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan, Ada Angin Berhembus Lembut

- 22 April 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi. Ada ciri dan tanda datangnya malam Lailatul Qadar, salah satunya angin berhembus lembut.
Ilustrasi. Ada ciri dan tanda datangnya malam Lailatul Qadar, salah satunya angin berhembus lembut. /Pixabay.com/john1cse

“Lailatul qadar itu adalah malam ketika Rasulullah memerintahkan kami untuk menegakkan salat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke-27 (dari bulan Ramadan),”

“Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang terik menyilaukan.” (H.R. Muslim 1272).

Baca Juga: Makna dan Hikmah Malam Nuzulul Quran di Bulan Ramadan

Matahari terbit tidak terlalu panas

Tanda-tanda hadirnya malam Lailatul Qadar adalah matahari yang terbit di pagi hari, sinarnya tidak terlalu panas dan cenderung meredup. Hanya tampak terang putih di langit. Cuaca juga sangat sejuk. Sebagaimana ditulis dalam hadis,

“..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya mataharinya terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762).

Angin berhembus lembut

Hadirnya malam Lailatul Qadar juga ditandai dengan hembusan angin yang lembut. Kenikmatan hembusan angin yang lembut ini diberikan Allah agar hamba-Nya bisa merasakan kesejukan di malam yang penuh rahmat.

Baca Juga: Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama dan Tercepat di Dunia Tahun 2022

Malam hari tampak terang

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Baznas


Tags

Terkait

Terkini

x