Network
MEDIA JAWA TIMUR - Kondisi pandemi Covid-19 kian memprihatinkan. Baru-baru ini ditemukan varian baru virus corona bernama Varian Delta.
Virus Corona Varian Delta juga dikenal sebagai B.1.617.2. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Virus ini pertama kali terdeteksi di India, kemudian muncul di lebih dari 70 negara.
Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Semakin Meningkat, Ini 5 Saran Dokter Supaya Anak Aman dari Virus
Dilansir mediajawatimur.com dari healthline.com pada 30 Juni 2021, di Amerika Serikat, varian tersebut menyumbang lebih dari 6 persen sampel virus yang diurutkan, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers of Disease Control and Prevention (CDC).
Varian ini tidak hanya lebih mudah menyebar, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi dan bagi mereka yang memiliki respons kekebalan tubuh yang lebih lemah terhadap virus.
Bagaimana gejala yang ditimbulkan dari varian Delta?
Baca Juga: Kasus Covid-19 Jakarta Tinggi, Kemenkes RI Tambah 3 Rumah Sakit Rujukan
