MEDIA JAWA TIMUR - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hubungan antara taqwa dan kebiasaan buruk. Beliau berpesan untuk selalu meningkatkan taqwa karena itu dapat menghilangkan kebiasaan buruk.
Jika seseorang ber-taqwa, maka hidupnya akan cenderung bahagia dan sukses karena muncul nilai-nilai kebaikan dari sikapnya.
Lantas bagaimana agar dapat meningkatkan taqwa, maka Ustadz Adi menjelaskan dengan beberapa cara.
Berikut ini cara untuk meningkatkan taqwa dan menghilangkan kebiasaan buruk yang disampaikan Ustadz Adi, dirangkum Mediajawatimur.com dari video di kanal YouTube Adi Hidayat Official yang diunggah pada 16 Oktober 2020:
- Beriman kepada Allah
- Mendirikan sholat
- Menafkahkan sebahagian rezeki untuk zakat
- Beriman kepada kitab Allah
- Yakin adanya kehidupan akhirat
- Mendekatkan diri dengan Al-Qur’an
- Berangkat haji
- Berdzikir
- Berpuasa
Baca Juga: Jika Manusia Diciptakan dari Tanah, Hewan dari Apa? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Beberapa hal tersebut dapat meningkatkan taqwa yang secara langsung dapat menjauhkan kita dari kebiasaan buruk.
“Di antara amalan taqwa itu sholat, semakin orang sholatnya benar, semakin meningkat, maka sifat buruk terkoreksi tertutup, tutup, tutup” ujar ustadz kelahiran 11 September tersebut.
Hal ini sejalan firmah Allah dalam ayat Al-Qur’an surah Al-Ankabut ayat 45.
“Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Telah kita ketahui bahwa adanya firman Allah yang menyatakan sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, hal tersebut adalah sepenggal firman Allah yang patut direnungkan.
“Maka sering saya katakan, orang yang sholatnya benar, benar saja sholatnya, pasti jadi orang baik,” ucap Ustadz Adi.
Itulah alasan mengapa di dalam Islam, anak kecil yang dituntut adalah sholatnya secara benar, karena akan menjadi gambaran ketika dewasa untuk jadi orang baik.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Jangan Merendahkan Nama Muhammad dan Maria atau Maryam
“Demi Allah, orang yang sholatnya benar tidak mungkin korupsi, jari takhiyat tidak akan pernah dipakai untuk maksiat,” ujar beliau.
“Karena akan tercegah, di hatinya ada dorongan kuat untuk mencegah,” ucap beliau melanjutkan penjelasannya.***