MEDIA JAWA TIMUR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah daerah tidak lengah menghadapi pandemi Covid-19.
Bahkan dengan candaannya yang khas ia menyuruh seorang suami (pasien Covid-19) yang hilang indra penciumannya untuk mencium istrinya agar penciumannya kembali pulih ketika memantau pasien Covid-19 di RSUD Cilacap.
Meskipun kasus Covid-19 di kabupaten Cilacap terus menurun, namun Ganjar meminta kepada pemerintah daerah untuk terus siap siaga menghadapi pandemi ini.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bikin Mine Mapping Sosok Najwa Shihab, Dagunya Gatel sampai Suka Potong Omongan
Khawatir terdapat lonjakan kasus ketika pemerintah merasa puas dengan penurunan angka Covid-19 yang dicapai.
"Jangan lengah, Covid-19 belum musnah" tulisnya dikutip mediajawatimur.com dari @ganjar_pranowo pada 23 Juli 2021.
Dalam penyelesaiannya Ganjar mengungkapkan bahwa pada mulanya memang ada masalah seperti kekurangan oksigen dan tempat tidur di rumah sakit. Namun, perlahan-lahan masalah tersebut diselesaikan satu per satu.
Baca Juga: Soal Ketersediaan Gas oksigen di Jawa Timur, Khofifah: Insya Allah Aman
Bahkan Ganjar mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen masih harus mengambil dari Tegal.
Kunjungannya ke RSUD Cilacap mengundang gelak tawa penghuni rumah sakit. Terlebih ketika memberi saran kepada pasien Covid-19.
“Bu setiap hari suaminya suruh cium sampean,” ujar Ganjar yang disambut gelak tawa oleh istri pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan lainnya saat melakukan video call dengan pasien isoman di rumah sakit.
Baca Juga: Detik-detik Seorang Anak SD Curhat ke Ganjar Pranowo: Bapakku Korban PPKM Pak!
“Iya toh, dari pada cium orang lain, mending cium bojone dewe (lebih baik cium istrinya sendiri),” canda Ganjar.
Kemudian, ia menanyakan pasien Covid-19 yang penciumannya masih hilang.
“Wah.. rambutnya sama ya Pak kayak saya sama-sama putih,” ujar Gubernur Jawa Tengah tersebut sambil membuka blankonnya.
Ganjar juga melakukan pengecekan serta memberi himbauan pada rumah sakit tersebut.
“Mudah-mudahan tren penurunan itu menunjukkan indikasi bagus. Tapi kita minta juga rumah sakitnya menyiapkan skenario-skenario yang buruk,” ungkapnya.
Skenario buruk yang dimaksud salah satunya menambah TT (tempat tidur) dan lain sebagainya.
"Dan insya Allah sudah disiapkan oleh pihak rumah sakit Cilacap," katanya.***