MEDIA JAWA TIMUR - Kasus Covid-19 di Indonesia semakin melonjak. Berbagai daerah di Jawa dan Bali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai tanggal 3-20 Juli 2021.
Mengingat kasus lonjakan Covid-19 per 2 Juli bertambah sebanyak 25.830. Secara kumulatif jumlah pasien terkonfirmasi positif sejak kasus pertama hingga tanggal 2 Juli 2021 mencapai 2.228.938 kasus.
Menurut laporan data dari situs covid19.go.id angka pasien meninggal bertambah sebanyak 539 kasus dan kumulatifnya mencapai 59.534 kasus (2,7%).
Baca Juga: Doa Lailatul Qadar Beserta Artinya, Amalkan Agar Bebas dari Masalah
Setiap warga wajib patuh pada protokol kesehatan dengan mematuhi 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Selain itu juga penting untuk menjaga asupan makanan dengan mengonsumsi vitamin, mineral, kalsium, karbohidrat, dan lemak yang seimbang serta olah raga dengan rutin.
Sebuah akun Facebook dengan nama Muhammad Ismael Al Kholilie pada 5 April 2020 membagikan doa dari Syaikhona Kholil Bangkalan agar terhindar wabah.
Baca Juga: Gelar Doa Bersama untuk KRI Nanggala 402, Bupati Bangkalan Berharap Korban Segera Ditemukan
Melihat kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, tidak ada salahnya mengamalkan doa tersebut.
Berikut doanya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ تَحَصَّنْتُ بِذِيْ الْعِزَّةِ وَ الْجَبَرُوْت وَ اعْتَصَمْتُ بِرَبِّ الْمَلَكُوْت وَ تَوَكَّلْتُ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْت إِصْرِفْ عَنَّا هَذَا اْلأَذَى وَ الْبَلَا وَ الْوَبَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.
Artinya:
"Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku membentengi diri dengan Allah Dzat yang memiliki keagungan dan keperkasaan, aku berlindung kepada Allah Pemilik Malakut (kerajaan langit) dan aku berpasrah kepada Allah Dzat yang hidup dan tak akan mati. Ya Allah singkirkan dari kami penyakit, bala' dan wabah ini.. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha kuasa atas segala sesuatu."
Doa ini dibaca sebanyak 3 kali setiap selesai sholat fardu yang lima waktu.
Di sejumlah sekolah dan kompleks pesantren yang berada di bawah naungan yayasan Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura juga menerapkan doa di atas setiap akan memulai pelajaran.***