Network
MEDIA JAWA TIMUR – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli lalu berdampak pada berbagai aspek.
Salah satu yang terkena dampak adalah industri otomotif di Indonesia.
Melihat kondisi saat ini, industri otomotif mengalami pergeseran dan perubahan cara dalam melakukan pemasarannya.
Baca Juga: Daftar 10 Merk Mobil Terlaris di Semester Pertama 2021
Perubahan tersebut sangat jelas terjadi pada pemanfaatan ruang-ruang digital untuk mencapai tujuan pemasarannya.
Berdasarkan riset berjudul ‘Automotive Industry Outlook 2021’ yang dilakukan oleh perusahaan konsultasi Inventure menemukan, agar industri otomotif tetap bergerak salah satunya mengembangkan kanal digital untuk menggaet pelanggan.
“Sejak tahun lalu, pergeseran ke ranah digital ini terlihat di sektor otomotif, mulai dari peluncuran model baru, hingga berbagai informasi tentang modifikasi mobil," kata Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara sebagaimana dilansir Media Jawa Timur dari website resmi Gaikindo pada 12 Juli 2021.
Baca Juga: Diskon 100% PPnBM DTP untuk Pembelian Mobil Baru Diperpanjang Hingga Agustus 2021
"Ini momentum yang perlu dimanfaatkan dengan baik bagi brand otomotif untuk semakin meningkatkan keberadaan mereka di platform digital agar lebih banyak audiens yang terjangkau di tengah keterbatasan akses secara offline,” imbuhnya.
