Olimpiade Tokyo 2020 Diklaim Sebagai Acara Olahraga yang Ramah Lingkungan, Ini Alasannya

- 10 Juli 2021, 11:30 WIB
Olimpiade Tokyo 2020.*
Olimpiade Tokyo 2020.* /IOC/Tangkap Layar olympics.com

MEDIA JAWA TIMUR - Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 telah melakukan beberapa upaya agar dapat menggelar acara olahraga dengan ramah lingkungan. 

Mereka juga menginginkan, agar adanya partisipasi terhadap program pembangunan berkelanjutan atau disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs) milik PBB.

Upaya penyelenggara, dalam menjaga lingkungan pada pergelaran Olimpiade Tokyo 2020 adalah dengan membuat medali hasil daur ulang dari ponsel pintar dan komputer yang sudah tidak lagi digunakan.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Resmi Tidak Akan Dihadiri Penonton Lokal Maupun Mancanegara

Senior Director of Sustainability Tokyo 2020, Yuki Arata menuturkan, penggelaran acara dan masalah lingkungan harus disatukan, terutama menyangkut Olimpiade dan Paralimpiade yang melibatkan banyak atlet.

Ia juga menuturkan, disebabkan perubahan iklim global yang ekstrim, Olimpiade Tokyo 2020 musim hampir tidak dapat diselenggarakan.

“Karena perubahan iklim yang serius, yang mengakibatkan hujan lebat atau karena pemanasan global menyebabkan es mencair sehingga olahraga musim panas tidak dapat diadakan," kata Arata sebagaimana dikutip mediajawatimur.com dari Antara pada Jumat, 09 Juli 2021.

Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Optimis Lolos Fase Grup Olimpiade Tokyo 2020

Arata juga menjelaskan bahwa, Olimpiade Tokyo 2020 ini tetap dilanjutkan karena melihat betapa pentingnya, acara ini dalam mendorong semangat para atlet olahraga di seluruh dunia.

“Dengan menunjukkan bahwa kami menyelenggarakan Olimpiade Tokyo dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan ini, atlet yang berpartisipasi dalam Game dan juga orang yang menonton pertandingan melalui siaran, kami membangun kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, yang diharapkan dapat mendorong mereka untuk melakukan aksi,” tambah Arata.

Selain rencana dalam pembuatan medali ramah lingkungan, penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 juga akan membuat proyek podium hasil daur ulang dari plastik yang sudah tidak digunakan lagi.

Baca Juga: Jepang Pertimbangkan Olimpiade Tokyo Tanpa Penonton, Siapkan Keadaan Darurat Covid-19

Arata menyatakan bahwa, penyelenggara telah memulai kedua proyek tersebut sejak tahun 2019, untuk mengumpulkan bahan pembuatan medali dan podium yang dibuat dari plastik bekas.

Ia juga memaparkan bahwa dalam pembuatan podium, para penyelenggara Tokyo 2020 mendapatkan bantuan dari salah satu perusahaan produk kebutuhan sehari-hari, P&G dalam pengumpulan plastik bekas.

“Penyelenggara Olimpiade 2020 dan Komite bekerja sama dengan P&G sebagai partner membuat podium. Kami mengumpulkan plastik, botol detergen misalnya, dari ritel, sekolah dan masyarakat,” kata Arata.

Baca Juga: Daftar 28 Atlet Indonesia yang Akan Berlaga di Olimpiade Tokyo 2020

Arata menyebutkan bahwa proyek ini, bertujuan untuk menyadarkan masyarakat dunia untuk menjaga lingkungan tetap hijau dan bersih.

"Kami memulai proyek ini dengan harapan masyarakat di seluruh dunia menyadari pentingnya mendaur ulang, juga siswa-siswa untuk mengetahui isu mengajarkan isu plastik dan mengambil langkah soal itu,” Arata menambahkan.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, juga telah berencana untuk melakukan proyek lainnya guna menjaga lingkungan, agar mendukung program SDGs PBB lebih jauh lagi.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Kemungkinan Tanpa Penonton, Jepang Darurat Covid-19!

Salah satu proyek lainnya adalah seragam yang dikenakan relawan Olimpiade, yang dibuat dari bahan polyester yang ramah lingkungan.

Tak hanya itu, pihak penyelenggara juga telah bekerjasama dengan pabrik pembuat mobil terbesar di dunia asal Jepang, Toyota.

Untuk memudahkan, dalam penyedian kendaraan yang ramah lingkungan, sebagai alat transportasi di kamp para atlet. Penyelenggara juga menyediakan bus dengan mode autopilot bagi para atlet nantinya.

Upaya lainnya, dalam menjaga lingkungan tetap bersih adalah menyediakan tempat sampah yang mengharuskan para atlet juga pengunjung untuk memilah sampah mereka.

***

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah