Dilema Markis Kido, Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia yang Tak Bisa Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

- 15 Juni 2021, 16:39 WIB
Markis Kido meninggal dunia pada Senin, 14 Juni 2021 hingga membuat Hendra Setiawan turut berduka cita. Namun Markus Kido tak bisa dimakamkan di taman makam pahlawan. Ini alasan Menpora.
Markis Kido meninggal dunia pada Senin, 14 Juni 2021 hingga membuat Hendra Setiawan turut berduka cita. Namun Markus Kido tak bisa dimakamkan di taman makam pahlawan. Ini alasan Menpora. /Instagram.com/@hendrasansan

Diketahui Markis Kido meninggal pada usia 36 tahun, beberapa pihak mengusulkan agar mendiang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. 

Namun pada akhirnya, Markis Kido dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Hal ini lantas mengundang berbagai respon publik, salah satunya datang dari mantan pebulu tangkis nasional Hariyanto Arbi.

Baca Juga: Kolaps Saat Bermain, Cristian Eriksen Terancam Pensiun Dini

Ia berpendapat bahwa seharusnya pemerintah memperjuangkan agar para peraih medali emas Olimpiade bisa dimakamkan di TMP Kalibata.

“Hari ini saya mendengar kabar bahwa Markis Kido yang menurut saya merupakan pahlawan Indonesia yang sudah mengharumkan nama bangsa tidak bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata,” ungkap Arbi melalui laman instagram pribadinya pada Selasa, 15 Januari 2021.

“Pihak Kemenpora apa tidak sebaiknya dari sekarang diperjuangkan peraih emas Olimpiade bisa dimakamkan di TMP Kalibata. Apa kriteria untuk bisa dapat kelayakan untuk ditawarkan keistimewaan itu? Apakah seorang juara Olimpiade belum dirasa cukup?,” lanjutnya.

Baca Juga: Pasca Operasi, Galang Hendra Bertekad Raih Poin di WorldSSP Misano, Sabtu - Minggu, 12 - 13 Juni 2021

Diketahui, selama masih aktif bermain sebagai atlit Bulu Tangkis Markis Kido telah banyak menyumbangkan prestasi untuk Indonesia. 

Markis Kido pernah menyumbang medali emas untuk Indonesia di ajang Olimpiade 2008 yang berlangsung di Beijing, saat itu Markis Kido berpasangan dengan Hendra Setiawan.

Halaman:

Editor: Syifa'ul Qulub

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x