Network
MEDIA JAWA TIMUR - Penyerang Manchester City, Raheem Sterling kembali menjadi korban pelecehan rasial usai klubnya tumbangkan Paris Saint-Germain di semifinal Liga Champions pada Rabu, 05 Mei 2021.
Sterling mengalami pelecehan di platform media sosial Instagram. Merespon hal ini, Facebook yang juga menjadi pemilik Instagram melalui juru bicaranya pada Rabu menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghapus komentar tersebut.
Tak hanya itu, Facebook juga telah mengambil tindakan atas akun yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Baca Juga: Singkirkan Real Madrid, Chelsea Bertemu Manchester City di Final Liga Champions
"Pelecehan rasial yang dikirim ke Raheem Sterling tidak dapat diterima dan kami tidak menginginkannya di Instagram," jelas pernyataan juru bicara Facebook yang dikutip dari BBC via Antara pada Kamis, 06 Mei 2021.
"Tidak ada satu hal pun yang akan memperbaiki tantangan ini dalam semalam, tetapi kami berkomitmen untuk melakukan apa yang kami bisa untuk menjaga komunitas kami aman dari penyalahgunaan," lanjutnya.
Baca Juga: PSG Tumbang Ditangan Manchester City, Berikut 7 Fakta Menariknya!
Diketahui, sebelumnya dua suporter Manchester City mendapat hukuman larangan menyaksikan sepakbola ke stadion selama lima tahun pada Januari tahun lalu karena melakukan pelecehan rasial terhadap Sterling.
Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah meminta pemerintah Inggris untuk memperkenalkan undang-undang untuk memaksa perusahaan media sosial berbuat lebih banyak untuk memberantas pelecehan daring menyusul boikot empat hari komunitas olahraga akhir pekan lalu.
