Baca Juga: Jadwal Pertandingan Seluruh Tim Liga Santri Jombang Piala KASAD Senin - Jumat Minggu Ini
Sesuai Farmakope dan standar baku nasional yang diakui, ambang batas aman atau Tolerable Daily Intake (TDI) untuk cemaran EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari.
"Kalau formula campurannya buruk, polyethylene glikol bisa memicu cemaran seperti Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Ether (EGBE). Kalau dilihat, polyethylene glikol adalah pelarut tambahan yang jarang dicatat dalam informasi produk obat," katanya.
Baca Juga: Daftar Tarif Teman Bus yang Berlaku Mulai 31 Oktober 2022 di Berbagai Kota: Rp3.600 hingga Rp6.200
Awalnya, terdapat sejumlah hal yang Adenovirus pada pasien COVID-19 yang telah sembuh, leptospirosis, hingga pengaruh EG dan DEG pada obat sirop.
"Adenovirus itu ada di mana-mana, hampir di setiap orang. Cuma 5 persen persentase kematiannya pada pasien AKI, itu normal. Jadi kami berkesimpulan bukan pada Adenovirus," katanya.
Budi mengatakan pengaruh lain AKI akibat vaksin COVID-19 juga tidak terbukti, karena sebagai besar balita yang terdampak penyakit tersebut, rata-rata berusia 1 - 5 tahun.
"Ada yang bertanya apakah ini gara-gara vaksin?, masyarakat di bawah usia lima tahun belum divaksin COVID-19," katanya.
Penyebab lainnya yang didapat pada pemeriksaan lanjutan Kemenkes, disebabkan virus, bakteri, atau parasit, termasuk leptospirosis.