Network
MEDIA JAWA TIMUR - Izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah di Jombang batal dicabut oleh pemerintah.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah.
Hal tersebut karena terjadi kasus pelecehan seksual terhadap santriwati yang dilakukan MSAT, yang merupakan putra pemilik pondok.
Baca Juga: MSAT Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara, Izin Pesantren Shiddiqiyah Dicabut Kemenag
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengungkap alasan batalnya pencabutan izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah.
“Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah yang berada di Jombang, Jawa Timur dapat beraktifitas kembali seperti sedia kala,” ucap Muhadjir Effendy pada Senin, 11 Juli 2022, dikutip Mediajawatimur.com dari pmjnews.com.
“Saya sudah meminta Pak Aqil Irham, PLH Sekjen Kemenag untuk membatalkan rencana pencabutan izin operasionalnya," tutur Muhadjir Effendy menambahkan.
Baca Juga: MSAT Berhasil Ditangkap Setelah Menyerahkan Diri Malam Hari, Berikut Kronologinya
Menko PMK tersebut mengungkapkan alasan dibatalkannya pencabutan izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah karena kasus kekerasan seksual hanya melibatkan satu pengurus pesantren saja.
