“Sekarang penelitian sedang dilakukan bersama-sama oleh Indonesia, bekerja sama dengan WHO dan juga kita bekerja sama dengan Amerika (Serikat) dan Inggris, untuk bisa mendeteksi secara cepat penyebab penyakit ini,” sambungnya.
Selama ini hepatitis banyak dikaitkan dengan adenovirus. Namun menurut keterangan Menkes, ada banyak juha kasus hepatitis yang tidak ada virus tersebut.
“Kemungkinan besar adalah adenovirus strain 41, tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada adenovirus strain 41 ini,” tutup Menkes.***