Jokowi Tolak Permintaan Zelensky Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina karena Alasan Konstitusi dan Prinsip Politik

- 30 April 2022, 14:58 WIB
Jokowi tolak permintaan Presiden Zelensky untuk kirim bantuan senjata ke Ukraina.
Jokowi tolak permintaan Presiden Zelensky untuk kirim bantuan senjata ke Ukraina. /Instagram.com/@jokowi

MEDIA JAWA TIMUR - Presiden Jokowi baru-baru ini mengumumkan kepada masyarakat Indonesia bahwa dirinya menolak permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mengirimkan bantuan senjata ke nagara itu.

Penolakan Jokowi atas permintaan Zelensky agar mengirim bantuan senjata ke Ukraina itu disampaikan melalui akun Instagram pribadinya @jokowi.

Pertama-tama, sebelum Zelensky meminta bantuan berupa senjata, ia memberitahu Jokowi perkembangan terbaru di Ukraina melalui telepon.

Baca Juga: Biaya Haji 2022 Resmi Ditetapkan Pemerintah, Berikut Daftar Besaran BPIH Tiap Embarkasi

"Rabu 27 April, pukul tiga sore, saya berkomunikasi melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dari Presiden Zelenskyy, saya memperoleh informasi mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina. Selain itu, ada berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia," kata Jokowi, dikutip Mediajawatimur.com.

Tanpa basa-basi Jokowi pun menegaskan kepada Zelensky bahwa secara konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia, hal itu tak dibenarkan.

"Saya menegaskan bahwa konstitusi dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain," katanya.

Baca Juga: Antrean Pemudik Sepanjang 11 Kilometer Terjadi di Pelabuhan Merak Pada H-2 Lebaran 2022

Namun demikian, Jokowi juga menyampaikan empati kepada presiden Ukraina itu dan menyatakan siap memberikan bantuan kemanusiaan.

"Namun saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan seraya berharap agar perang segera berakhir dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan," jelas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan bahwa dirinya turut mengundang Zelensky dalam KTT G20.

Baca Juga: Hari Ini! 3 Provinsi di Indonesia Bisa Pakai Siaran TV Digital, Begini Cara Pengaturannya

"Saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20," ungkapnya.

Tak hanya berkomunikasi dengan Zelensky, Jokowi juga melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Tadi malam, Kamis 28 April, saya juga melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin," kata Jokowi.

Sebagaimana Zelensky, presiden negeri beruang merah itu juga memberi tahu perkembangan Ukraina.

Baca Juga: Ida Fauziyah Terbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Tentang JHT, Apa Isinya?

"Presiden Putin juga memberikan update mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina," terangnya lagi.

Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia siap berkontribusi atas upaya perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

"Saya kembali tekankan pentingnya perang segera diakhiri dengan damai dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut," kata Jokowi mantap.

Baca Juga: 99 Titik Lokasi Rukyatul Hilal Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H, dari Aceh Hingga Papua

Sebagaimana yang diketahui sejak awal, Putin menyatakan kesediaannya hadir di KTT G20 saat diundang oleh Jokowi.

"Presiden Putin juga menyatakan kesediaan untuk menghadiri undangan KTT G20," ungkap sang mantan Walikota Solo itu.

Jokowi pun menutup pernyataannya dengan menyampaikan peranan Indonesia sebagai pemegang mandat presidensi G20 tahun 2022.

"Begitulah. Sebagai pemegang mandat Presidensi G20 tahun 2022, Indonesia ingin menyatukan G20, jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia," pungkasnya.***

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: instagram @jokowi


Tags

Terkait

Terkini