Network
MEDIA JAWA TIMUR - Dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI membahas Perkembangan Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah serta isu-isu aktual lainnya di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta secara luring dan daring, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memaparkan persiapan penyelenggaraan ibadah Umrah 1443 H.
Kesiapan ini penting karena menurut Menag, kesuksesan penyelenggaraan ibadah Umrah 1443 H/2021 akan tentukan keberhasilan ibadah Haji.
"Kalau Umrah ini bisa diselenggarakan dengan baik maka sangat terbuka lebar ibadah Haji juga bisa dibuka oleh Pemerintah Arab Saudi."
Baca Juga: Kabar Baik Buat Jamaah Umrah Indonesia, Per 1 Desember 2021 Diperbolehkan Masuk ke Arab Saudi
Terkait persiapan ibadah Umrah, pembahasan di antaranya mengenai sejumlah skema dan alur proses persiapan dalam negeri hingga luar negeri yang telah disiapkan.
Termasuk menyiapkan skema One Gate Policy (OGT) atau sistem pengendalian pemberangkatan jamaah Umrah secara terpusat.
Juga proses pemeriksaan kesehatan, tes PCR/Swab, pengecekan status vaksinasi, keimigrasian dan pengurusan dokumen perjalanan lainnya.
Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Belum Izinkan WNI Ibadah Umrah Karena Beberapa Alasan
"Hal ini dimaksudkan dalam rangka perlindungan keamanan dan keselamatan jamaah umrah, serta upaya menyakinkan para mitra kita di Arab Saudi, bahwa Indonesia telah secara serius dan baik dalam menyiapkan jamaah Umrah, berikut dengan penerapan protokol kesehatan sesuai standar sejak sebelum diberangkatkan," kata Menag pada Selasa, 30 November 2021 dilansir dari situs resmi Kemenag.
