Farhan mengaku sangat kecewa terhadal media yang terlalu berlebihan menyorot kabar kebebasan Saipul Jamil tanpa melihat fakta bahwa Saipul adalah mantan napi pelecehan seksual anak di bawah umur.
Menurutnya, alih-alih menyoroti Saipul, awak media seharusnya memberitakan kondisi psikologis korban.
Baca Juga: Ziva Magnolya Kesal Lihat Sambutan Kebebasan Saiful Jamil: Mau Pindah Planet
"Saya sangat prihatin atas euphoria pembebasan SJ yang merupakan oelaku pedophilia, bahkan disorot di media seperti dieluh-eluhkan," ucap Farhan.
"Sementara itu tidak ada satupun yang berusaha menengok kondisi pasca trauma sang korban," tambahnya.
Farhan juga mengungkapkan dirinya sangat mendukung petisi boikot Saipul Jamil yang akhir-akhir ini didengungkan masyarakat luas.
Bagi Farhan, petisi ini menandakan masih tingginya kesadaran masyarakat untuk menegakkan keadilan dalam kasus kekerasan seksual di Indonesia.
Baca Juga: Tobey Maguire Punya Masa Kecil Menyedihkan Sebelum Bintangi Spider-Man: Saya Sangat Miskin
"Ajakan boikot SJ dari masyarakat layak disambut positif dan didukung," ujar Farhan.
"Sikap ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat sudah menunjukkan kesadaran dan keberpihakan kepada upaya menegakkan keadilan dalam kasus-kasus kekerasan atau pelecehan seksual," pungkasnya.***