Network
MEDIA JAWA TIMUR - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuat perjanjian bersama PT. Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) atas pengadaan laptop bagi pelajar di tahun 2021.
Kabar ini dikonfirmasi Evan Jordan selalu Sekretaris Perusahaan melalui keterangan tertulis pada Rabu, 28 Juli 2021.
“Zyrex telah menerima pesanan 165.000 unit laptop senilai Rp 700 miliar dan siap untuk memenuhi kebutuhan laptop dalam negeri senilai Rp 17 triliun sampai tahun 2024.” ungkap Evan Jordan.
Baca Juga: PPKM Darurat, Mahfud MD Asik Nonton Ikatan Cinta! Begini Respon Fadli Zon
Dalam program digitalisasi pendidikan, rencananya laptop yang akan dipesan yakni, sebanyak 165.000 unit laptop pelajar termasuk pengadaan laptop untuk sekolah yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Namun, baru-baru ini harga laptop yang dipesan oleh pihak Kemendikbud mendapat banyak sorotan.
Salah satunya adalah dari anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon.
Baca Juga: Tolak Vaksinasi Berbayar, Fadli Zon Sebutkan 4 Alasan: Sangat Ciderai Rasa Keadilan
Dikutip mediajawatimur.com dari cuitan akun Twitter @fadlizon Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI periode 2019-2024 itu menilai bahwa harga 10 juta untuk laptop pelajar terlampau mahal.
